Berita Nasional
FAKTA-FAKTA Penembakan Dantim BAIS TNI Hingga Pos Polisi Ditembak OTK di Aceh
Fakta-fakta seputar penembakan yang dilakukan OTK terhadap Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten ABD Majid, SH, MSM
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
Pada saat kejadian, terdengar suara tembakan dari senjata api (senp) satu kali.
Kemudian, beberapa saat usai kejadian, melintas saksi bernama Syarwan bersama isterinya dengan mengendarai sepeda motor (sepmor).
Baca juga: Viral Video Perempuan Terpergok Mencuri di Denpasar, Diamankan Warga Lalu Serahkan ke Polisi
Selanjutnya, Syarwan dihentikan oleh seorang teman dari korban yang tidak diketahui identitasnya.
Teman korban meminta tolong, Syarwan untuk membawa Dantim BAIS Pidie ini yang mengalami luka di bagian perut ke rumah sakit.
Lalu, korban dibawa naik ke sepeda motor Syarwan dan dibawa ke rumah penduduk di Gampong Lhok Panah.
Kemudian, korban akhirnya dibawa ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Kapendam IM, Kolonel Arh Sudrajat kepada Serambinews.com, pada Kamis, 28 Oktober 2021. membenarkan kejadian penembakan tersebut.
Pos Polisi Ditembak
Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.TV pada Jumat, 29 Oktober 2021 disaat yang bersamaan tepatnya pada Kamis, 28 Oktober 2021, terjadi penembakan pos polisi di Panton Reu, wilayah Polresta Aceh Barat, Aceh.
Kejadian penembakan pos poli tersebut ternyata ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis, pukul 03.15 WIB.
Dalam olah TKP, petugas menemukan sejumlah selongsong dan proyektil peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm dan 5,56 x 45 mm yang berserakan di sekitar lokasi kejadian.
"Ada selongsong dan proyektil peluru yang menempel di dinding pos polisi dan pada mobil masyarakat yang parkir di sekitar TKP," ujar Winardy.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penyerangan pos polisi tersebut. Sementara untuk kerusakan serta kerugian sedang dalam inventarisir petugas.
Baca juga: FAKTA-FAKTA KPK Geledah Kantor Dinas PUPRPKP Tabanan, Terkait OTT Salah Satu Pejabat?
Warga Cemas
Penyerangan dengan senjata laras panjang jenis AK-47, dan M-16, serta SS1 yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) ikut menyebabkan bodi mobil warga yang berada dekat dengan Pospol itu bolong terkena peluru.