Berita Nasional

FAKTA-FAKTA Penembakan Dantim BAIS TNI Hingga Pos Polisi Ditembak OTK di Aceh

Fakta-fakta seputar penembakan yang dilakukan OTK terhadap Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten ABD Majid, SH, MSM

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
Shutterstock
Ilustrasi penembakan. 

TRIBUN-BALI.COM, ACEH – Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten ABD Majid, SH, MSM meninggal dunia akibat ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK).

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, membenarkan berita meninggalnya salah satu anggota TNI di Aceh.

"Benar itu info-nya. Korban yang meninggal dunia anggota TNI/BAIS," ujar Winardy dikutip Tribun-Bali.com daro Tribunnews.com pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten ABD Majid, SH, MSM meninggal dunia ditembak di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh.

Kapten ABD Maijid dikabarkan tertembak pada Kamis, 28 Oktober 2021.

Ranah POM TNI

Lebih lanjut, Winardy menyebutkan kasus penembakan tersebut merupakan bagian dari ranah POM TNI.

Namun, Polisi Daerah (Polda) Aceh mengatakan bila siap membantu untuk mengungkap pelaku serta motif dari penembakan tersebut.

Baca juga: Kapten Majid Tewas Ditembak Saat Mengemudi Fortuner, POM TNI Buru Orang Tak Dikenal

Lebih lanjut,  Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy meminta agar hal itu ditanyakan langsung ke pihak TNI.

Sementara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda Kolonel Arh Sudrajat saat dikonfirmasi mengatakan, kasus itu tengah diselidiki.

"Masih dalam penyelidikan," ujar Sudrajat lewat pesan Whatsapp, Kamis malam.

Kronologi

Dikutip Tribun-Bali.com dari Serambinews.com pada Jumat, 29 Oktober 2021, kasus penembakan tersebut terjadi di Jalan Lhok Krincong Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, Kamis, 28 Oktober 2021 pada pukul 17.18 WIB.

Pada kejadian tersebut, Kapten Majid yang tinggal di Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

Saat itu, Ia tengah mengemudikan kendaraan Toyota Fortuner berwarna putih menunju Gampong Lhok Panah sekitar pukul 17.15 WIB.

Pada saat kejadian, terdengar  suara tembakan dari senjata api (senp) satu kali.

Kemudian, beberapa saat usai kejadian, melintas saksi bernama Syarwan bersama isterinya dengan mengendarai sepeda motor (sepmor).

Baca juga: Viral Video Perempuan Terpergok Mencuri di Denpasar, Diamankan Warga Lalu Serahkan ke Polisi

Selanjutnya, Syarwan dihentikan oleh seorang teman dari korban yang tidak diketahui identitasnya.

Teman korban meminta tolong, Syarwan untuk membawa Dantim BAIS Pidie ini yang mengalami luka di bagian perut ke rumah sakit.

Lalu, korban dibawa naik ke sepeda motor Syarwan dan dibawa ke rumah penduduk di Gampong Lhok Panah.

Kemudian, korban akhirnya dibawa ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

Kapendam IM, Kolonel Arh Sudrajat kepada Serambinews.com, pada Kamis, 28 Oktober 2021. membenarkan kejadian penembakan tersebut.

Pos Polisi Ditembak

Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.TV pada Jumat, 29 Oktober 2021 disaat yang bersamaan tepatnya pada Kamis, 28 Oktober 2021, terjadi penembakan pos polisi di Panton Reu, wilayah Polresta Aceh Barat, Aceh.

Kejadian penembakan pos poli tersebut ternyata ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis, pukul 03.15 WIB.

Dalam olah TKP, petugas menemukan sejumlah selongsong dan proyektil peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm dan 5,56 x 45 mm yang berserakan di sekitar lokasi kejadian.

"Ada selongsong dan proyektil peluru yang menempel di dinding pos polisi dan pada mobil masyarakat yang parkir di sekitar TKP," ujar Winardy.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penyerangan pos polisi tersebut. Sementara untuk kerusakan serta kerugian sedang dalam inventarisir petugas.

Baca juga: FAKTA-FAKTA KPK Geledah Kantor Dinas PUPRPKP Tabanan, Terkait OTT Salah Satu Pejabat?

Warga Cemas

Penyerangan dengan senjata laras panjang jenis AK-47, dan M-16, serta SS1 yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) ikut menyebabkan bodi mobil warga yang berada dekat dengan Pospol itu bolong terkena peluru.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam peristiwa tersebut, termasuk dua petugas polisi yang sedang berjaga di Pospol tersebut.

“Saat letusan senjata, saya dan keluarga ikut terbangun karena besarnya suara tembakan,” kata Arsyad (32), warga Manggie, Kecamatan Panton Reu kepada Dikutip Tribun-Bali.com dari Serambinews.com pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Arsyad turut menderita kerugian dalam insiden penembakan tersebut karena mobilnya turut terkena berondongan peluru OTK.

Ia mengaku, masih merasa trauma karena seakan-akan telah terjadi konflik lagi di Aceh.

“Sebab masih ada pihak yang melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata api,” ulasnya.

Sementara itu, dari selongsong peluru yang bertaburan di atas badan jalan, diduga jarak antara pelaku penembakan dengan Pospol Panton Reu hanya 15 meter.

Puluhan peluru dilepaskan ke arah pos polisi tersebut mengenai dinding tembok, sebagian peluru menembus jendela, dan mengenai TV yang ada di dalam pos tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved