Berita Klungkung
TOSS Center di Klungkung Perlu Tambahan Mesin Pengolah Sampah, Pemkab Usulkan Pengadaan ke KemenPUPR
Pemkab pun memohonkan usulan pengadaan mesin pengolah sampah ini ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA – TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Center di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba telah beroperasi sejak tahun 2020 lalu, dan sampai saat ini masih kekurangan mesin pengolah sampah.
Pemkab pun memohonkan usulan pengadaan mesin pengolah sampah ini ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal ini juga sempat disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta disela-sela kunjungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Dirjen Cipta Karya ke TOSS Center Karangdadi, Desa Kusamba Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung beberapa waktu lalu.
"Mengatasi persoalan sampah tidak hanya memerlukan dana yang besar, namun juga komitmen pemerintah baik itu pemerintah pusat dan daerah serta dukungan dari masyarakat," ujar Suwirta belum lama ini.
Baca juga: Buntut Aturan Wajib PCR, Kunjungan Wisdom ke Klungkung Kembali Sepi, Hanya 700 Wisatawan Saat Libur
Meski telah beroperasi selama setahun, namun menurutnya TOSS masih menghadapi kendala. Diantaranya TOSS masih memerlukan gedung yang lebih luas dan penambahan mesin pengolah sampah untuk mengurangi volume sampah residu.
Sehingga Suwirta sangat berharap, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dapat membantu mewujudkan apa yang menjadi harapan Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam menangani persoalan sampah.
"Kita akan usulkan lagi pembangunan satu unit gedung dan beberapa peralatan. Sehingga akan mempercepat pekerjaan pengolahan sampah.
Selain itu kita juga sedang mengupayakan penataan lingkungan sekitar TOSS.
Saat ini belum tertata rapi.
Saya ingin TOSS Center menjadi tempat edukasi dan rekreasi bagi siapapun untuk mengetahui tentang pengolahan sampah menjadi listrik, pupuk dan lokasi pembibitan tanaman, semoga pemerintah pusat akan membantu mewujudkannya" ujar Suwirta.
Sementara Direktur Sanitasi Kementrian PUPR Ir. Prasetyo memyampaikan, TOSS menjadi salah satu inspirasi karena teknologi ini berupaya mengurangi sampah dari sumbernya.
Dirinya mengakui bahwa tidak mudah untuk mengelola sarana pengolahan sampah seperti TOSS.
Diperlukan dukungan dari berbagai pihak dan yang paling penting adalah komitmen dari pengelola.
"Kami akan memperhatikan apa yg menjadi harapan Bupati Klungkung untuk mengembangkan TOSS Center. Wajib kami memberikan dukungan kepada Pemkab dalam upayanya mengatasi permasalahan sampah.
Baca juga: Lewat Pergelaran Karate, Kodim Klungkung Dukung Generasi Muda yang Berwawasan Kreatif dan Inovatif
Kami berkomitmen atas apa yang sudah dicapai Kabupaten Klungkung sangat layak mendapat reward." ujar Prasetyo.(*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung