Berita Bangli
Harga Minyak Goreng Naik Sejak Dua Pekan, Pedagang Pasar Kidul Bangli: Tiap Datang Harganya Naik
Pria asal Desa Tohpati, Banjarangkan, Klungkung itu mengatakan peningkatan harga minyak goreng sudah diketahui sejak dua pekan lalu.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Harga kebutuhan minyak goreng akhir-akhir ini terus melonjak.
Selain soal harga, pasokan minyak goreng bagi para pedagang juga dirasa semakin minim.
Seperti diungkapkan pedagang Pasar Kidul bernama Mangku Pasek.
Pria asal Desa Tohpati, Banjarangkan, Klungkung itu mengatakan peningkatan harga minyak goreng sudah diketahui sejak dua pekan lalu.
Khususnya minyak goreng kemasan ukuran satu liter, dari harga semula Rp14 hingga Rp15 ribu, kini menjadi Rp17 ribu.
Baca juga: Sebulan Terakhir Satlantas Polres Bangli Tegur 50 Pelanggar, Paling Banyak Berstatus Pelajar
Begitupun dengan minyak goreng ukuran setengah liter juga naik dari harga Rp8 ribu, kini menjadi Rp10 ribu.
Mangku Pasek tidak mengetahui secara pasti apa penyebab naiknya harga minyak goreng.
Ia juga menampik jika naiknya harga minyak goreng ini dikarenakan menjelang hari raya Galungan.
"Kalau itu (Galungan, red) rasanya tidak. Karena memang pasokannya ke Bali yang sedikit. Selain itu kata sales-nya, bahan baku minyak juga sedikit," ucapnya, Selasa 2 November 2021.
Baca juga: Perempuan Muda Asal Bangli Nekat Mengakhiri Hidupnya di Denpasar, Polisi Sebut Mengeluh Sakit Ini
Dengan meningkatnya harga minyak goreng, Mangku Pasek mengaku tidak berani membeli dalam jumlah banyak.
Jika biasanya ia membeli hingga 100 dus untuk dijual kembali, saat ini ia hanya membeli 25 dus saja.
"Selain karena mahal, ngecernya juga sulit. Jadi beli sedikit saja," ujarnya.
Selain minyak goreng kemasan, harga minyak curah juga mengalami peningkatan sejak dua pekan terakhir.
Seperti yang dikatakan Ni Wayan Pande.
Ia mengungkapkan saat ini harga minyak curah biasa mencapai Rp19 ribu hingga Rp20 ribu per kilo.
"Sebelumnya harga minyak curah berkisar Rp10 ribu hingga Rp13 ribu sudah dapat, Rp14 ribu paling mahal," ucapnya.
Baca juga: Pingit, Kisah Bale Kulkul di Pura Kehen Bangli yang Dibuat Alami Tanpa Tangga
Sementara minyak curah kualitas super, peningkatan harganya lebih tinggi.
Kata Wayan Pande, jika semula selisih harganya Rp1000 dengan harga minyak kualitas biasa, kini harga minyak curah kualitas super bisa mencapai Rp20 ribu hingga 21 ribu per kilo.
Pun demikian, pasokan minyak curah kualitas super juga cenderung sulit.
"Saya ndak tau kenapa harganya mahal. Ada yang bilang karena bahan baku ndak ada, ada yang bilang karena campurannya ndak ada. Kalau minyak biasa lancar datang. Tapi setiap datang harganya naik," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Bangli