Nol Kasus Covid-19 di 19 Daerah di Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo Minta Tetap Jaga Prokes Ketat

Makanya saya meminta pada Bupati/Wali Kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan.

Editor: Kander Turnip
Dok. Instagram @ganjar_pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam cuplikan video yang diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo pada Jumat (10/4/2020). 

"Makanya saya meminta pada Bupati/Wali Kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Sampai Desember kita kebut vaksin, masker tidak boleh dicopot, semua tempat publik yang ada harus prokes dan Satpol PP bersama TNI/Polri harus tetep jalan untuk patroli. Edukasi harus terus dilakukan sambil menunggu vaksin selesai," tegasnya.

Terkait soal vaksin, Ganjar mengatakan stok vaksin untuk Jateng memang saat ini cukup banyak.

Namun ada kendala yakni vaksin Pfizer yang dikirim ke Jateng tidak dilengkapi dengan alat suntikannya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Kecurangan Tes CPNS di Banyak Daerah, Tidak Ada Ampun!

Baca juga: Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru Ditiadakan, Ini Imbauan Ganjar Pranowo

"Makanya kami komunikasi terus ke Menkes agar segera dikirim suntikannya. Sebab banyak Kabupaten/Kota yang semangat, apalagi mereka yang penduduknya besar-besar seperti Brebes, Grobogan, Banyumas dan Cilacap," katanya.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga menemukan fakta jika ada salah satu daerah yang tidak mau menerima vaksin Jhonson n Jhonson. Padahal, stok vaksin itu sudah terlanjur dikirim dari pusat.

"Wonogiri tadi bilang ndak mau vaksin Jhonson n Jhonson, padahal sudah dikirim. Ya sudah, kita pindahkan ke daerah lain yang mau. Yang begini-begini sebenarnya tidak terjadi jika vaksin diberikan ke kami, bukan langsung ke daerah. Dulu sudah saya bilang, boleh nggak kita yang bagi sendiri vaksinnya, sesuai pada daerah yang memang membutuhkan," pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno dalam paparannya mengatakan, kondisi penanganan Covid-19 di Jateng memang sudah membaik. Pada 31 Oktober lalu, penambahan kasus baru hanya 54 orang.

"Positive rate di Jateng saat ini juga tinggal 0,70 persen saja. Hal ini membuat banyak ICU dan tempat isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi terpusat yang kosong. Hingga saat ini, BOR ICU di Jateng hanya 5,57 persen dan BOR isolasi hanya 1,95 persen," ucapnya.

Terkait capaian vaksinasi, Sumarno mengatakan jika vaksinasi di Jateng sudah terus meningkat.

Baca juga: Sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Paham Terorisme, Ganjar Ajak Warga Nonton Film “The Mentors”

Baca juga: Survei Elektabilitas Capres 2024: Ganjar Teratas Dikuntit Prabowo dan Anies Baswedan

Untuk vaksinasi dosis pertama di Jateng sudah mencapai 60,16 persen, dosis kedua 34,33 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sejumlah 93,58 persen.

Cegah Lonjakan Kasus di Awal Tahun 2022

Menyambut tahun 2022 nantinya, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta kabupaten/kota untuk terus berupaya melakukan pencegahan penularan Covid-19. Hal itu agar Indonesia bisa segera menuju kondisi endemi yang diharapkan.

"Melihat dari jurnal Scientific Reports, mengatakan pola pandemi Covid-19 tidak akan cukup dengan satu kali puncak, sehingga kita akan selalu bersiap untuk gelombang berikutnya karena dikatakan pandemi ini akan membuat multiwave pandemi sehingga di masa situasi membaik ini, bagaimana mempertahankan laju penularan yang rendah dan menekan serendah-rendahnya menjadi kunci menuju endemisitas yang kita inginkan," ungkap Nadia dalam acara Workshop dan Anugerah lomba Jurnalistik BPJS Kesehatan Tahun 2021 secara virtual, Kamis-Jumat, 28-29 Oktober 2021.

Disebutkan, dalam kondisi saat ini kondisi kasus aktif Covid-19 hampir sama seperti bulan Juli saat awal pandemi.

Hal itu bahkan dikatakan lebih rendah dari puncak gelombang kedua bulan Juli 2021 lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved