Berita Bangli

48 Kelompok Pertanian di Bangli Jual Hasil Produksi Lewat Pasar Tani

Pasar Tani dibuka mulai pukul 07.30 Wita hingga 12.00 Wita, bertempat di jalan Lettu Kanten, tepatnya di depan patung Kapten Mudita, Bangli

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Sejumlah warga dan ASN Pemkab Bangli saat mengunjungi dan berbelanja di Pasar Tani, Rabu (3/11/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli menggelar kegiatan Pasar Tani, Rabu (3/11/2021).

Kegiatan tersebut diikuti 48 orang yang merupakan petani dari sejumlah wilayah di Bangli.

Pasar Tani dibuka mulai pukul 07.30 Wita hingga 12.00 Wita, bertempat di jalan Lettu Kanten, tepatnya di depan patung Kapten Mudita, Bangli.

Kepala Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma menjelaskan pasar tani mengutamakan produsen atau petaninya secara langsung untuk menjual hasil produksinya.

Baca juga: Lima Rumah Tertutup Longsor, Diguyur Hujan Deras, Banjir di Dusun Cemara Landung Kintamani Bangli

Baik dalam bentuk segar misalnya sayuran, telur, buah, dan sebagainya maupun olahan seperti kopi olahan, minyak goreng, hingga makanan ringan.

"Pada umumnya mereka adalah produsen, jadi bukan pedagang. Sehingga ini merupakan tangan pertama," jelasnya.

Sarma mengatakan ada tiga tujuan utama dilaksanakannya pasar tani.

Mulai dari memperkenalkan produk petani atau kelompok tani, memfasilitasi konsumen atau pembeli untuk mendapatkan barang yang lebih murah karena langsung dari tangan pertama.

Sementara tujuan ketiga yakni berkaitan dengan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID), untuk menekan laju inflasi.

"Yang sering membuat inflasi melambung misalnya bawang merah, cabai rawit dan cabai besar. Oleh karena itu, kita adakan Pasar Tani," terangnya.

Sarma menambahkan, pasar tani merupakan program rutin yang dilaksanakan dua kali dalam setahun.

Biasanya, kegiatan ini dilaksanakan jelang hari raya keagamaan.

Namun juga tidak menutup kemungkinan pasar tani dilaksanakan sesuai instruksi TPID, yakni saat terjadi momentum gejolak harga.

"Misalnya harga hasil panen petani anjlok. Maka kita bantu untuk memasarkan. Untuk kegiatan hari ini, selain bertepatan dengan momen Galungan, juga bertujuan membantu para petani bawang dari Desa Terunyan, Abang Songan, dan Abang Batudinding yang sempat terhambat distribusinya karena terisolasi material longsor," tandasnya.

Baca juga: Tabrakan Antara Mobil Pikap dengan Pemotor hingga Terpental, Darmayasa Dilarikan ke RSU Bangli

Sementara itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta adanya pasar tani ini juga memberikan kesempatan kepada pedagang lokal untuk menjual hasil produksinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved