Berita Bangli
Lima Rumah Tertutup Longsor, Diguyur Hujan Deras, Banjir di Dusun Cemara Landung Kintamani Bangli
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, mengakibatkan sejumlah musibah
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, mengakibatkan sejumlah musibah, Selasa 2 November 2021.
Seperti yang terjadi di wilayah Dusun Cemara Landung, Desa Terunyan, sejumlah rumah kebanjiran dan kemasukan lumpur material longsor.
Kadus Cemara Landung, I Wayan Kastana saat dikonfirmasi mengakui hujan deras yang terjadi hampir dua jam di wilayah setempat, mengakibatkan dampak di dua titik, yakni Subak Tanggun Titi dan Subak Abian.
"Subak Tanggun Titi ini jaraknya sekitar 500 meter sebelah timur, dari titik lokasi longsor gempa kemarin," ungkapnya.
Baca juga: Korban Gempa dan Tanah Longsor di Bali Akan Dapat Santunan Rp 10 Juta
Disebutkan, dampak hujan deras di Subak Tanggun Titi setidaknya mengakibatkan lima rumah kemasukan material lumpur.
Dari jumlah tersebut, satu rumah diketahui mengalami dampak paling parah.
"Ada satu rumah yang material lumpurnya sampai dua meter, dan hampir merobohkan tembok penyengker," ucapnya.
Sementara di Subak Abian, lanjut Kastana, dampak hujan deras mengakibatkan sejumlah pekarangan warga kemasukan lumpur. Hanya saja kondisinya tidak terlalu parah.
"Di rumah yang dampaknya paling parah itu, sebenarnya pemilik rumah masih di dalam rumah. Namun saat hujan mulai deras, pemilik rumah segera pergi mengungsi ke tempat aman. Sehingga astungkara tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
Selain berdampak pada pemukiman warga, sejumlah akses jalan juga tertutup lumpur.
Pasca hujan deras, masyarakat sekitar segera melakukan pembersihan material lumpur dibantu alat berat.
"Untuk sementara, warga yang rumahnya rawan terdampak bencana kami imbau untuk mengungsi ke rumah kerabat," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan saat dikonfirmasi mengakui pihaknya mendapat informasi dari Perbekel Desa Terunyan mengenai dampak hujan yang terjadi di wilayah Desa Terunyan.
Kendati demikian, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan anggotanya untuk memastikan apa saja dampak dari hujan tersebut.
Lebih lanjut disampaikan, lokasi pemukiman warga yang terdampak memang berada di sekitar jalur air hujan.