Berita Bangli
Harga Babi di Bangli Jelang Galungan Justru Anjlok, Diprediksi karena Daya Beli Masyarakat Menurun
Peternak asal Desa Jehem, Kecamatan Tembuku itu mengatakan perbandingan harga babi pada hari raya Galungan sebelumnya cukup jauh
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Sang Putu Adil yang juga Ketua Gabungan Pengusaha Peternakan Babi Indonesia (Gupbi) Bangli itu mengatakan dengan harga Rp 39 hingga Rp 40 ribu per kilo, para peternak hanya untung tipis. Sebab harga bahan baku pakan saat ini mengalami peningkatan cukup tinggi.
Terutama jagung, Adil mengatakan dalam dua bulan terakhir meroket dari semula Rp 4.000 hingga 4.500 per kilo, menjadi Rp 6.000 per kilo.
Jelas peternak seperti dirinya keberatan dengan peningkatan harga ini. Sebab jagung merupakan campuran dominan untuk pakan babi.
Dan diakui belum ada bahan pakan lain yang mampu menggantikan jagung.
"50 persen pakan babi merupakan jagung. Sisanya konsentrat, kedelai, dan lain sebagainya.
Apalagi jagung juga digunakan sebagai pakan bagi ternak unggas, sehingga kita juga bersaing. Kalau bisa harga jagungnya di kisaran Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per kilo, aman kita," tandasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bangli