Berita Denpasar
Jelang Galungan, Warung di Penatih Denpasar Ini Siapkan 1 Ton Dodol Khas Penglatan Buleleng
Jelang Galungan, Warung di Penatih Denpasar Ini Siapkan 1 Ton Dodol Khas Penglatan Buleleng
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warung Purnama di Jalan Trenggana Nomor 15 Penatih Denpasar siapkan 1 ton dodol untuk Galungan kali ini.
Warung ini milik pasangan suami istri Wayan Berata dan Putu Suriati.
Dodol yang diual ini merupakan dodol khas Penglatan, Buleleng.
Wayan Berata mengatakan dari jumlah satu ton dodol yang disiapkan sudah hampir habis dan dirinya masih menunggu kiriman dari Buleleng.
"Saya kerjasama dengan ipar di Penglatan yang memang memproduksi dodol," kata Berata saat diwawancarai, Senin 8 November 2021.
Meskipun demikian penjualan kali ini tak seramai sebelum pandemi.
Biasanya, saat Galungan sebelum pandemi, bisa habis 3 sampai 5 ton dodol.
Baca juga: Harga Babi Jelang Galungan Anjlok, GUPBI Bangli Prediksi Terjadi Sampai Kuningan
"Agak sepi sekarang. Cuma siapin satu ton saja untuk Galungan, tapi sudah mau habis. Dulu bisa sampai 5 ton," katanya.
Sistem penjualan yang ia gunakan yakni sistem eceran maupun grosiran.
Satu kilogram atau setara sekitar 28 biji dodol dijual dengan harga Rp 35 ribu.
Ada empat rasa dodol yang disediakan yakni dodol hitam biasa, rasa pandan, rasa nangka, dan rasa kacang.
Setiap rasa tersebut juga memiliki warna yang berbeda yakni hitam, hijau untuk rasa pandan, kuning rasa nangka, dan cokelat rasa kacang.
Paling laris adalah dodol yang memiliki rasa pandan, nangka dan kacang.
"Sekarang yang tersisa warna hitam, yang warna-warni sudah habis. Masih menunggu kiriman dari Buleleng," katanya.