Berita Karangasem

Pedagang Sengol Mesadu ke DPRD Karangasem, Ngaku Sepi setelah Direlokasi ke Pasar Amlapura Barat

Ahmad Solihin, salah satu pedagang sengol, mengatakan, pedagang  yang di relokasi dari Terminal Seraya ke Pasar Amlapura Barat keberatan

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Sejumlah pedagang sengol mendatangi Kantor DPRD Karangasem, Senin (8/11/2021). Kedatangannya untuk menyampaikan aspirasi. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Belasan pedagang sengol yang semula berjualan di Terminal Seraya, Kecamatan Karangasem menyambangi Kantor  DPRD Karangasem, Senin (8/11/2021) pagi.

Kedatangannya ke DPRD untuk menyampaikan aspirasi terkait relokasi pedagang sengol oleh Pemerintah.

Ahmad Solihin, salah satu pedagang sengol, mengatakan, pedagang  yang di relokasi dari Terminal Seraya ke Pasar Amlapura Barat keberatan.

Mereka tak setuju karena lokasi  yang baru dianggap tidak strategis. Lokasinya berada di dalam. Jauh dari jalan raya. Sehingga jarang pembeli berkunjung.

Baca juga: Kasi Intel Ungkap Akan Tetapkan Tersangka, Kejari Karangasem: Ada Pejabat Lobi BPKP Kasus Masker

"Kita semua keberatan bila harus dipindah (relokasi) berjualan. Pedagang tidak setuju dipindah karena lokasinya dinilai tidak strategis untuk berjualan," ungkap Solihin saat mesadu ke Kantor DPRD Karangasem.

Pihaknya berharap agar dikembalikan ke tempat semula.

Ditambahkan, pedagang sengol yang berjualan di Terminal Seraya tak mengganggu lalu lintas.

Para pedagang, lanjut dia, berjualan di sekitar area Terminal, bukan badan  jalan.

Sedangkan di lokasi  jualan saat ini tidak begitu strategis. Tidak cocok  digunakan untuk jualan saat sore hari. Banyak pedagang mengeluh.

Sebelumnya, hal serupa juga diungkapkan Desak Made.

Pihaknya berharap agar pemerintah mengembalikan para pedagang ke tempat awal. Mengingat beberapa pedagang mengeluh dikarenakan sebagian besar pelanggannya tidak tahu lokasi berjualan yang baru. Selain itu karena sepi.

Ketua DPRD Karangasem, Wayan Suastika, sudah menerima aspirasi para pedagang.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disprindag) selaku leading sektor.

Dengan harapan  ada solusi untuk mengatasi masalah ini.

Baca juga: ForBALI Salurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Gempa Bumi di Desa Ban Karangasem

"Segera akan  kita koordinasikan dengan Dinas terkait. Para pedagang diminta untuk bersabar menunggu hasil koordinasi. Kita akan tanyakan dulu awal masalahnya kenapa pedagang dipindah,"janji Suatika, sapaan akrabnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved