Berita Denpasar

Pengunjung Supermarket Tiara Dewata Denpasar Meningkat Jelang Galungan, Buah-buahan Paling Dicari

Manager Operasional Tiara Dewata, Novie Setyo mengatakan perayaan Galungan kali ini merupakan pertama kalinya pasca Bali duduki PPKM Level 2

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
masyarakat berbelanja buah-buahan di Tiara Dewata jelang Galungan. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Umat Hindu di Bali akan segera merayakan hari Raya Galungan pada, Rabu (10 November 2021) mendatang.

Berbagai persiapan untuk sarana upakara banten pun sudah disiapkan salah satunya pada buah-buahan.

Hal ini membuat kunjungan ke Supermarket Tiara Dewata alami peningkatan.

Ketika ditemui, Manager Operasional Tiara Dewata, Novie Setyo mengatakan perayaan Galungan kali ini merupakan pertama kalinya pasca Bali duduki PPKM Level 2.

Baca juga: Jelang Galungan, 24.000 Kg Daging Babi Beredar di Pasaran di Denpasar

"Ini Galungan pertama setelah PPKM level 2. Namanya hari raya ada kebutuhan sifatnya fisik dan spiritual jadi tidak bisa dihindari memang kepadatan pengunjung lebih meningkat dari hari biasa. Tapi protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

Sekitar jam 10 kita diperiksa tim satgas terkait kesiapan kita menerima kunjungan.

Dan kita perlihatkan bahwa apa yang kita lakukan tidak pernah meninggalkan aspek-aspek prokes," kata dia pada, Senin (8 November 2021). 

Pihaknya pun tidak pernah menghitung berapa jumlah pengunjung yang datang namun, menurutnya terlihat cukup padat jika dibandingkan hari biasa.

Peningkatan pengunjung pun lebih tinggi saat ini dibandingkan Galungan pada 6 bulan lalu.

Dan memang daya beli dihari biasanya tidak ada peningkatan.

Jumlah pengunjung yang meningkat saat ini karena untuk membeli kebutuhan keagamaan. Kalau daya beli dihari biasa sangat tidak tinggi.

"Masih rendah kita bisa menggunakan ukuran dengan orang-orang mencari barang saat ini biasanya dengan size atau ukuran yang lebih kecil. Untuk stok tidak ada penambahan. Karena stok kita by sistem jadi kebutuhan yang disiapkan sesuai perencanaan tahun lalu yang pernah kita jalani saat event yang sama," tambahnya.

Pihaknya tidak berani mengambil stok dengan jumlah yang cukup banyak. Yang paling sering dibeli saat ini yakni buah-buahan untuk kepentingan keagamaan.

Sementara untuk penjualan parsel jauh turun angkanya, bahkan tidak sampai 50 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Baca juga: Ramayana Hadirkan Promo Menarik untuk Buah Import maupun Lokal Jelang Hari Raya Galungan

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved