Berita Karangasem
Diduga Ada Permainan, BPKAD Akan Ganti Penjaga Portal Galian di Karangasem
Badan Pengelola Keuangaan dan Aset Daerah (BPKAD) rencananya akan mengganti penjaga portal galian di Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Badan Pengelola Keuangaan dan Aset Daerah (BPKAD) rencananya akan mengganti penjaga portal galian di Karangasem.
Langkah ini dilakukan karena ada dugaan permainan antara penjaga dan sopir truk yang mengakibatkan kebocoron pendapatan di sektor galian C.
Kepala BPKAD Karangasem, Wayan Ardika, mengaku, petugas telah melakukan investigas serta pengecekan ke lapangan.
Info yang beredar di lapangan, kemungkinan ada permainan antara penjaga dan sopir galian yang mengakibatkan kebocoran galian.
Pihaknya berjanji akan segera melakukan evaluasi.
Baca juga: Harga Bunga Kasna di Karangasem Anjlok, Petani Memanen Bertahap untuk Kurangi Kerugian
"Kita akan tindaklanjuti dan evaluasi staf di lapangan. Kita sudah mengantongi hasil evaluasi dan investigasi beberapa waktu belakangan ini,"kata Wayan Ardika, Selasa 9 November 2021.
Pihaknya berjanji akan menindak tegas jika memang ditemukan adanya permainan yang melibatkan penjaga portal
Pihaknya berjanji akan terus meningkatkan pengawasan sektor galian.
Mengingat Kabupaten Karangasem kini mengandalkan pendapatan dari galian di tengah pandemi.
Mantan Sekretaris Dewan janji akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung.
Pengawasan melibatkan petugas BPKAD dan Satpol PP.
Baca juga: 8 Sungai di Karangasem Telah Dinormalisasi Tahun 2021
"Jumlah pengawas dan penjaga portal sekitar 105 orang. Tersebar di tiga Kecamatan. Yakni Kecamatn Bebandem, Rendang, dan Kecamatan Kubu. Petugas akan terus mengawasi penjaga portal. Jangan sampai ada permainan," janji Ardika.
Untuk diketahui, target PAD sektor galian C tahun 2021 sekitar 46.5 milliar.
Sampai Oktober sudah terealisasi 40.2 milliar.
Angka ini mengalami peningkatan banding tahun sebelumnya.