Berita Denpasar

Kisah Dua Dara Muda Buka Angkringan Temu Kangen, Berinovasi Ciptakan Menu Makanan

Semakin banyaknya angkringan di Bali yang terkenal dengan modernisasinya yang kuat membuktikan kuliner tradisional tidak kalah dengan western food.

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Arini Valentya Chusni
Putu Yumiko Murdiasa dan Komang Ayu Bunga Pradnya Nata Dewi pengusaha kuliner Angkringan Temu Kangen Bali, yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Kota Denpasar, Bali. 

Dari mereka menyiapkan semua bahan dan alat sendiri, hingga memasak sendiri menu yang dijual alias homemade.

Dalam bisnisnya ini, mereka mampu meraih keuntungan hingga Rp 20 juta per bulan.

Modal yang ia keluarkan untuk membuka usaha ini sudah tertutupi dengan penghasilan bersih per bulan.

Mereka mampu membuat hingga 100 bungkus nasi per hari.

Waw keren bukan?

Masih muda, hobi masak, pandai berbisnis juga!

Eits, tapi bukan yang enaknya saja lho ya. Mereka juga merasakan kendala dis aat membangun Temu Kangen Bali.

Kendala yang mereka hadapi yakni di saat PPKM masih ketat-ketatnya.

Mereka harus bersabar mengundur jadwal grand opening Temu Kangen.

Tak hanya itu saja, kendala pemilihan lokasi juga mereka rasakan.

Namun semua itu dapat terkendali dengan kerja sama tim yang kompak.

Bahkan terkadang angkringan Temu Kangen ini tutup lebih awal dari jam operasional karena antusiasme pengunjung yang datang per hari bisa menghabiskan semua makanan yang ada di sana.

Yang menjadi pembeda dari angkringan lain yakni di Temu Kangen terdapat berbagai varian nasi.

Tidak hanya nasi jinggo, tapi ada nasi bakar cumi, nasi bakar udang, nasi bakar ayam sere lemo, nasi kuning dan nasi uduk ayam, nasi bakar ayam jamur, dan aneka nasi bakar lainnya.

Yang menjadi menu makanan rekomen, selain nasi bakar, juga terdapat varian sate-satean dan dimsum yang masih hangat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved