Berita Karangasem
30 KK di Temukus Kangin Karangasem Terisolasi Akibat Longsor
Hujan yang mengguyur Karangasem seharian mengakibatkan bencana longsor di beberapa titik sekitar Banjar Temukus, Besakih, Kecamatan Rendang, Karangas
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Hujan yang mengguyur Karangasem seharian mengakibatkan bencana longsor di beberapa titik sekitar Banjar Temukus, Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.
Sebanyak 30 KK warga dari Temukus Kangin terisolasi lantaran material longsor tuutup badan jalan raya.
Kepala Dusun Temukus, I Wayan Sudiana, mengatakan longsor di Temukus terjadi dari sore hingga malam.
Lokasinya diperkirakan mencapai 10 titik lebih. Pemicunya hujan deras yang mengguyur Karangasem seharian.
Longsorannya lumayan besar hingga jalanan dan aspal sepanjang 10 meteran.
Baca juga: UMKM di Karangasem Mencapai Angka 57.456, Suendiani: Usaha di Sektor Aneka Jasa Sekitar 4.316
"Lumayan banyak dan besar longsorannya. Bebatuan & material yang berada dibebukitan menutup jalan. Warga di Temukus Kangin sekitar 30 KK terisolir karena jalanan tertutup. Sedangkan warga sekitar Temukus Kauh masih bisa melintas,"kata I Wayan Sudiana, Jumat 12 November 2021 pukul 09.00 wita.
Ditambahkan, untuk kendaraan roda dua serta empat tidak bisa melintas karena material belum dievakuasi oleh petugas.
Jalanan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki.
Rencana petugas dari Dinas PUPR Karangasem mengevakuasi material mengunakan alat berat dan dibantu oleh masyarakat.
"Cuma sampai sekarang belum ada petugas yang bawa alat berat. Kemungkinan karena masih hujan sekitar lokasi, sehingga belum dievakuasi. Untuk longsor kecil, warga sekitar sudah mengevakuasi memakai alat seadanya," tambah Sudiana, sapaannya.
Baca juga: Diduga Ada Permainan, BPKAD Akan Ganti Penjaga Portal Galian di Karangasem
Untuk longsor kecil - kecil banyak di Temukus.
Sedangkan longsor yang besar sampai menggerus jalan raya, dan menutup badan jalan.
Banjar Temukus adalah daerah lanbganan bencana longsor saat hujan. Karena geografisnya sebagian besar pegunungan, dan bebukitan. Kondisi tanahnya agak labil.
Plt. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengatakan, bencana longsor terjadi di beberapa titik.
Longsor yang menutup ruas jalan Temukus merupakan longsor lanjutan yang sudah ditangani petugas.
Lokasinya di seepuluh titik dan tutup akses jalan warga. Belum bisa dilalui oleh kendaraan.
Baca juga: Kasi Intel Ungkap Akan Tetapkan Tersangka, Kejari Karangasem: Ada Pejabat Lobi BPKP Kasus Masker
"Karena kmarin sudah malam dan cuaca yang tidak mendukung maka assesment akan di lanjutkan besok hari. Rencana petugas akan menurunkan peralatan berat untuk evakuasi material yang menutup jalan. Penanganan meliputi pembersihan serta pembukaan material," jelas IB Arimbawa.
Selain itu longsor juga menutup ruas Jalan Pura Peninjauan menuju Pura Batu Madeg.
Petugas BPBD dan PUPR Karangasem sudah menangganinya. Namun diperlukan penanganan lanjutan oleh instansi terkait karena setengah badan jalan alami keretakan cukup lebar serta berpotensi mengalami jebol.
Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati - hati. Mengingat cuaca di Karangasem anomali, berubah - ubah.
Warga diminta agar menjauhi tebing serta pohon saat turun hujan.
Tujuannya unntuk mengagntisipasi hal tak diinginkan. Seperti bencana longsor &pohon tumbang
Ditambahkan, sesuai pemetaan BPBD, dari 78 Desa / Kelurahaan di Kab. Karangasem, seekitar 50 desa berpotensi mengalami bencana tanah longsor saat hujan.
Daerah yang berpotensi terjadi longsor tersebar di 8 Kecamatan. Seperti Kecamatan Rendang, Sidemen, serta Kecamatan Bebandem.
Untuk Kecamatan Sidemen, daerah yang berpotensi longsor sebanyak 9 desa. Seperti Desa Lokasari, Desa Wismakerta, Desa Tri Eka Buana, Desa Telagatawang, Desa Sinduwati, Talibeng, Tangkup, Kerta Buana dan Sidemen.
Semua daerah ini berdekatan dengan dataran tinggi serta bebukitan.
Kecamatan Selat hampir semua daerah berpotensi longsor. Abang hanya 7 daerah berpotensi longsor.
Untuk Kecamatan Bebandem, hanya beberapa desa sering terjadi longsor. Kecamatan Rendang ada 5 Desa. Dan untuk Kecamatan Kubu hanya 4 desa yang berpotensi mengalami bencana alam tanah longsor. (*)
Berita lainnya di Berita Karangasem