Tips Kesehatan

Bisa Sebabkan Stroke, Kenali Hipertensi yang Dapat Menyerang Segala Usia

Hipertensi merupakan istilah medis yang artinya tekanan darah tinggi. Hipertensi terjadi karena kekakuan pada pembuluh darah.

darahtinggihipertensi.com
Ilustrasi hipertensi 

TRIBUN-BALI.COM - Hipertensi merupakan istilah medis yang artinya tekanan darah tinggi.

Hipertensi terjadi karena kekakuan pada pembuluh darah.

Jenis hipertensi dibagi menjadi 2, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder.

Hipertensi primer yakni, hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya tetapi sebagian besar terjadi karena kekakuan pembuluh darah dan sebagainnya.

Pada hipertensi sekunder dikarenakan adanya penyakit yang mendasarinya seperti kelainan ginjal, kelainan hormon, dan sebagainya.

Namun ternyata, hipertensi tidak hanya dialami orang yang sudah berumur.

Semua usia bisa beresiko terkena hipertensi.

Baca juga: Berikut Ini Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Saat bertambah usia dan dikarenakan pembuluh darah kaku maka beresiko terjadi hipertensi.

Semakin bertambah usia semakin beresiko terkena hipertensi karena pembuluh darah kaku maka tekanan di pembuluh darah akan meningkat.

Biasanya sering terjadi pada seseorang yang berusia di atas 45 tahun.

Laki-laki lebih rentan mengalami hipertensi karena permasalahan hormonal.

Perempuan sedikit yang mengalami hipertensi, apabila kejadiannya sebelum menopause.

Setelah perempuan mengalami menopause, maka tidak ada lagi perlindungan dari hormon esterogen.

Maka, kejadian perempuan setelah mengalami menopause akan sama dengan laki-laki.

Seseorang yang memiliki riwayat keluarga penderita hipertensi, maka bisa terkena hipertensi.

Baca juga: Dikenal Sebagai Pembunuh Senyap, Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Hipertensi lebih sering terjadi pada orang yang obesitas, dan life style buruk.

Banyak yang mengira bahwa pusing dan sakitnya tengkuk kepala adalah gejala dari hipertensi.

Padahal terjadinya hipertensi tidak bergejala.

Hipertensi sering terjadi tiba-tiba dan bisa mengakibatkan stroke.

Kita tidak bisa mengetahui bahwa menderita hipertensi hanya dengan melihat dari gejala saja.

Untuk mengetahui apakah menderita hipertensi, harus rutin mengukur tekanan darah.

Baca juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, Otot Lemah hingga Gangguan Memori

Jika tidak ada faktor resiko dari keluarga yang menderita hipertensi, life style bagus mungkin pengecekan tekanan darah bisa dilakukan setahun sekali.

Apabila usia semakin bertambah, dan di atas 45 tahun bisa dilakukan pengecekan tekanan darah selama 6 bulan sekali.

Tetapi jika memiliki penyakit hipertensi dan mulai obesitas, bisa melakukan pengecekan tekanan darah lebih selama 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali.

Begitu terdiagnosis hipertensi, maka harus lebih sering melakukan pengecekan tekanan darah. (*)

Artikel lainnya di Tips Kesehatan

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Sering Dianggap Penyakit Orangtua, Nyatanya Hipertensi Bisa Dialami Semua Usia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved