Berita Bali

Perusahaan Start Up Menjamur di Bali, Ketua GPEI: Harus Berani Memulai

Perusahaan start up saat ini kian menjamur keberadaannya, terutama di Bali, Ketua GPEI selalu mengingatkan akan hal ini

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Wema Satyadinata
Ketua DPD Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Bali Panudiana Kuhn. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Perusahaan start up saat ini kian menjamur keberadaannya, terutama di Bali.

Untuk start up atau UMKM-UMKM yang hendak terjun ke lapangan, khususnya yang bergelut di bidang ekspor.

Ketua DPD Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Bali Panudiana Kuhn mengingatkan, hal utama yang mesti dilakukan adalah berani memulai. 

“Kita awal jangan mikir untung dulu, karena ilmunya kan tidak gampang. Nanti secara otomatis, pelan-pelan (dapat untungnya), tujuannya kan memang untuk cari untung, memang begitu.

Baca juga: Dorong Lahirnya Start Up Baru dari Kampus, 3 Tim Terbaik Jadi Juara di Ajang Pertamina Muda

Hanya saja untung-untung begitu bisa nggak caranya me-manage dengan benar. Yang penting sekarang, berani untuk memulai,” ungkapnya pada, Sabtu 13 November 2021. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk menjadi pengusaha ekspor modalnya tak sebesar menjadi pengusaha hotel maupun restoran.

Terlebih untuk pengusaha ekspor saat ini melakukan promosi melalui digital. 

“Kalau yang lain seperti bangun hotel itu kan modalnya besar, restoran (modalnya) besar.

Kalau kita ekspor produk-produk Bali sekitarnya, seperti handicraft, garmen, dan sebagainya itu paling gampang.

Yang nggak gampang, bertemu dengan pembeli,” sambungnya.

Start up mesti jeli untuk menemukan pasar secara online.

Pengusaha senior itu mendorong para anak muda yang ingin terjun menjadi pengusaha agar mencoba untuk membuat produk, mendesain sedemikian rupa, memberi harga, kemudian dipromosikan untuk menggait pembeli.

Namun, ia mengakui, untuk menjadi pengusaha kendalanya tidaklah sedikit. Begitu pula yang sukses bisa dihitung jari.

Sebab, pada dasarnya untuk menjadi pengusaha tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Baca juga: Tinjau Capaian Start up di STMIK Primakara, Menteri BUMN Minta Garap Peluang Pasar Ekonomi Digital

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved