Berita Bali
Lebih Asyik Naik Pesawat Private Jet, Suka Duka Pramugari, Harus Standby Tiap Saat
Seorang pramugari private jet membutuhkan ketrampilan lebih dan kebanyakan mereka sebelumnya sudah lama menjadi pramugari di maskapai komersial
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menjadi seorang pramugari merupakan salah satu profesi yang diidamkan banyak wanita.
Pramugari dinilai sebagai profesi bergengsi, namun syarat menjadi pramugari tidaklah mudah.
Terlebih menjadi seorang pramugari private jet membutuhkan ketrampilan lebih dan kebanyakan mereka sebelumnya sudah lama menjadi pramugari di maskapai komersial.
Banyak suka duka selama mereka bekerja tentunya dan banyak spesial request yang diminta calon penumpang seperti salah satu pramugari dari Indojet Sarana Aviasi yakni Faradilla Tjipnur.
Baca juga: Pekan Depan, Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Bali PP, Harga Mulai Rp558.600 Gratis Bagasi 20 Kg
"Sepertinya keperluan spesifik mereka (penumpang pesawat jet) lebih ke makanan, seperti catering, steak atau makanan mewah lainnya. Kebanyakan spesial request seperti itu. Setelah mereka confirm melakukan perjalanan langsung kami tanyakan sedetail mungkin untuk keperluan mereka," ujar Faradilla, di sela menyiapkan makanan dan minuman untuk calon penumpangnya, di Bandara I Gusti Ngurah Rai Badung, Kamis 11 November 2021.
Detail semaksimal mungkin yang dimaksud Faradilla yakni apakah ada alergi terhadap satu makanan, atau ada keperluan khusus yang perlu ada selama penerbangan maupun under medical dari dokter.
Semua informasi tersebut ditanyakan kepada calon penumpang untuk mempersiapkan sebelum waktu yang mereka tentukan untuk terbang.
Apakah susah meng-handle penumpang pesawat jet? Faradilla mengaku tidak susah.
"Alhamdulillah tidak susah karena mungkin sudah terbiasa dan mungkin mereka juga rata-rata sudah detail oriented. Jadi enak kami mendapatkan informasinya dan menjalankan tugas seperti itu," imbuhnya.
Disinggung lebih enak mana menjadi pramugari pesawat komersial atau private jet, Faradilla menyampaikan keduanya sama-sama seru pengalamannya.
"Dua-duanya seru ya. Menyenangkan, baik itu penumpang di airline atau penumpang di private jet. Tetapi pastinya untuk penumpang di private jet jauh lebih spesifik untuk kebutuhan mereka pribadi. Kebutuhan pribadinya kembali lagi kadang ada under medical. Ada penumpang yang dalam suasana berkabung atau sedang holiday. Kami lebih spesifik dengan kebutuhan klien kami kalau di private jet," jelas Faradilla.
Pengalaman yang menarik dan seru selama menjadi pramugari private jet adalah dapat bertemu dengan orang-orang kalangan tertentu yang sulit ditemui masyarakat lalu berinteraksi dengan mereka.
Kadang-kadang mereka berbagi pengalaman dengan pramugari, itu luar biasa.
Penumpang yang dimaksud oleh Faradilla salah satunya, sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju pernah naik private jet Embraer Legacy 600 ini dan saat itu dirinya yang dapat jadwal.
Kemudian disinggung enak mana kerja sebagai pramugari private jet atau maskapai komersil?