Berita Tabanan
Nang Oman Sempat Beli Kopi Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Yeh Panahan Tabanan
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Nang Oman sempat membeli kopi di sebuah warung yang terletak di jembatan Sungai Yeh Panahan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Korban ditemukan tersangkut di sekitar pohon bambu. Selanjutnya, saksi menghubungi saksi lainnya untuk melaporkan itu ke pihak berwajib.
Bendesa Adat Serason, Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, I Wayan Sudartana menuturkan, awalnya korban I Nyoman Mastra (58) ini diinformasikan meninggalkan rumah Sabtu sekitar pukul 14.00 Wita.
Informasi tersebut diperoleh dari rekan warganya tersebut. Warganya itu merupakan peternak lebah madu atau lebih dikenal peternak madu kele-kele ini.
"Jadi saya dapat informasi dari teman di Tuakilang Tabanan yang juga rekan dari korban, yakni sesama peternak lebah madu kele kele itu. Korban diketahui meninggalkan rumah Sabtu sore sekitar jam 2," ungkapnya.
Dia melanjutkan, pasca menerima informasi tersebut istri korban dan dirinya juga membagikan informasi ke semua grup WhatsApp dan sejumlah rekan yang mengenalnya.
Karena saat itu, korban juga tidak membawa handphone serta tidak membawa identitas dirinya. Namun, korban saat itu membawa uang sekitar Rp 135 ribu.
"Saat itu tujuan korban ini untuk cukur rambut. Tempat cukur rambutnya dekat rumahnya di wilayah Perumahan Dalung karena korban tinggal di sana," jelasnya.
Kemudian, kata dia, karena lama tak pulang ke rumahnya, istri korban mencoba mencari informasi ke tukang cukur rambut.
Dan disebutkan, korban hendak mencari tukang ojek untuk pulang ke kampungnya di Kabupaten Tabanan.
Namun, informasi terakhir, ada dugaan bahwa mayat yang ditemukan di Sungai Yeh Panahan ini adalah warganya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Pria Telungkup di Sungai Yeh Panahan Tabanan, Petugas Kesulitan Evakuasi
"Tadi siang saya dapat informasi dari polisi bahwa ada penemuan mayat. Dari informasi tersebut mengarah ke ciri fisik korban Nyoman Mastra ini yakni jarinya tak lengkap. Saya langsung ke sini untuk memastikannya," tuturnya.
Dia menjelaskan, jika melihat ciri fisik yakni jarinya kurang lengkap (cacat), pihaknya menyatakan, mengarah ke warganya tersebut.
Namun pihaknya tetap berharap agar penemuan mayat ini tidak benar-benar warganya di Desa Adat Serason, Desa Pitra, Kecamatan Penebel.
"Saya tetap berdoa agar warga tiang semua baik-baik saja," harapnya.
Disinggung mengenai apakah korban ada masalah keluarga sebelumnya, Bendesa Adat Serason ini menyatakan, sesuai keterangan istri korban, tidak ada masalah di keluarga.