Serba serbi
Kali Ini Jatuh Saat Penampahan Kuningan, Berikut Makna Purnama
Tepat pada hari penampahan Kuningan, pada 19 November 2021 juga merupakan hari suci purnama.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tepat pada hari penampahan Kuningan, pada 19 November 2021 juga merupakan hari suci purnama.
Dalam lontar Sundarigama disebutkan, bahwa saat purnama adalah hari baik dan hari suci karena diyakini Dewa Bulan (Chandra) sedang melakukan yoga semadi.
Selain itu, hal penting lainnya adalah pada saat bulan Purnama diyakini bahwa Bhatara Parameswara atau Sang Hyang Purusangkara bersama saktinya.
Beserta para dewa, para bidadari-bidadari, dan para roh leluhur juga melakukan yoga.
Baca juga: Tradisi Penambahan Kuningan, Krama Patas Tegalalang Gianyar Hanya Mebat Pentol
Untuk itulah, umat Hindu diharapkan membuat persembahan sesuai kemampuan.
Guna dipersembahkan kepada para dewa, terutama kepada Dewi Bulan.
Sesajen yang dipersembahkan saat bulan Purnama adalah penek kuning dengan lauk daging ayam putih siungan panggang.
Prayascita luih dan reresik, serta dilengkapi segehan agung satu tanding.
Baca juga: Ini Makna Anggara Kasih Kulantir yang Bertepatan dengan Kajeng Kliwon dan Purnama Kapat
Upacara dilakukan di tempat suci pemujaan milik keluarga (sanggah). Ataupun tempat suci untuk umum, seperti pura dan parhyangan.
Pada malam harinya diharapkan melakukan yoga semadi.
Purnama adalah waktu terakhir pada paroh terang dan waktu awal dari paroh gelap.
Oleh sebab itu purnama juga dianggap sebagai waktu sakral bagi umat Hindu.
Ada beberapa purnama yang dianggap paling paripurna.
Di antaranya adalah Purnama Kapat dan Purnama Karttika. Purnama ini dikatakan sakral sekaligus romantis, karena merupakan waktu peralihan.
Yaitu dari musim kemarau dan awal musim penghujan.
Purnama Kapat juga merupakan puncak segala keindahan, sehingga dipilih oleh para dewa dan roh leluhur untuk melakukan yoga semadi.
Tindakan yoga semadi ini, diperuntukkan demi keselamatan dan kesejahteraan alam semesta raya. Sehingga umat pun diharapkan mengikuti hal tersebut. (*)
Artikel lainnya Serba serbi