Wawancara Tokoh

Ketua DPD ASITA Bali Putu Winastra, Kebijakannya Tidak Tepat

Bagaimana perkembangan terkini pariwisata, Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies Bali menjelaskannya

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA) Bali, Putu Winastra - Ketua DPD ASITA Bali Putu Winastra, Kebijakannya Tidak Tepat 

Contoh seperti domestik sekarang bisa dia jalan sendiri, kemana-mana sendiri bahkan dia bawa mobil kan kita tidak banyak berbuat juga untuk hal itu.

Apakah sudah banyak pekerja pariwisata yang kembali bekerja?

Tergantung. Kalau yang handle wisman sama sekali belum ada pekerjaan karena wisman belum ada.

Tapi kalau yang domestik sudah ada, tetapi tidak terlalu banyak.

Dari 404 anggota BPW yang ada, 90 persen lebih itu tamunya dari inbound dari luar negeri. Jadi 10 persen saja yang domestik.

Jadi apa penyebab wisman belum datang?

Satu, terkait dengan E-Visa. E-visa ini dari cara apply-nya terlalu menjelimet.

Kedua, kuota visa kunjungan ini, termasuk visa-visa yang lain 1.500 visa dalam satu hari dan itu sedikit sekali.

Ketika kita meng-apply sesuatu dengan jumlah terbatas dari awal sudah terjadi kesulitan-kesulitan.

Nah sekarang orang yang mau bepergian untuk last year liburan dari awal dia sudah mempunyai hambatan, maka otomatis turis akan mengurungkan niatnya bepergian.

Lalu masalah karantina selama tiga hari berada dalam hotel, ini sangat menyiksa wisatawan yang berlibur ke Bali.

Mengapa tidak berkaca dengan Phuket, Sunbok, misalnya, di sana tidak ada karantina, tetapi mereka stay di hotel hari pertama sambil menunggu hasil PCR keluar.

Kalau negatif, mereka akan langsung bisa bebas ke mana saja. Karena kan kepulauan, jadi hampir sama dengan Bali.

Jadi solusinya adalah karantina ditiadakan. Kalaupun iya ya sambil menunggu PCR atau karantina di Bali. Jadi Pulau Bali sebagai tempat karantina.

Terakhir, 3x24 jam waktu karantina. Bisa dirasakan misalnya stay satu hari satu malam di kamar tidak ke mana-mana. Bosan kan?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved