Berita Bali
Pemkot Denpasar Gelar Lomba Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal, Wujud Pelestarian Seni Budaya
Lewat pelaksanaan lomba Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal yang berlangsung sukses menjadi bukti Komitmen Pemkot Denpasar dalam melestarikan
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lewat pelaksanaan lomba Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal yang berlangsung sukses menjadi bukti Komitmen Pemkot Denpasar dalam melestarikan, melindungi, dan mengembangkan seni budaya Bali.
Dengan menetapkan sebanyak 6 pemenang untuk Lomba Bapang Barong Ket dan sebanyak 6 pemenang untuk lomba Mekendang Tunggal.
Seusai pelaksanaan lomba, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar menggelar Lomba Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal guna memberikan pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian sebuah kesenian sakral, khususnya tari barong yang ada di Kota Denpasar.
Baca juga: Jelang Hari Raya Kuningan, Stok Sembako Aman Namun Ada Kenaikan Harga di Denpasar
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para generasi muda menujukkan tekniknya serta memanfaatkan olah kreativitas tangan dalam permainan kendang.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, diharapkan anak muda Kota Denpasar tidak berhenti berkreativitas.
Sehingga lomba ini dapat menjadi program padat karya berbasis seni budaya dan kreativitas. Jaya Negara juga mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini.
"Sebagai Kota yang heterogen, lomba ini diikuti oleh peserta yang lumayan banyak, nantinya pemenang lomba akan terus dilaksanakan pembinaan untuk disiapkan sebagai Duta Kota Denpasar, kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreatifitas dan tidak kehilangan jati diri," ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menjelaskan, nantinya para pemenang lomba, utamanya tiga besar terbaik akan diberikan pembinaan lanjutan.
Hal ini dalam rangka mempersiapkan seniman muda Kota Denpasar untuk menjadi Duta Kota Denpasar pada gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) serta kompetisi lainya.
“Bapang Barong ini jika diibaratkan olahraga kita sedang mempersiapkan atlet, dalam bidang seni kami mempersiapkan agar bisa tampil d PKB tahun depan, Juara I, II dan III ini akan kita latih dan bina sehingga dapat optimal nantinya menjadi Duta Kota Denpasar dan event atau kompetisi lainya,” ujar Jaya Negara.
Baca juga: Dugaan Korupsi Aci-aci dan Sesajen di Kota Denpasar, Bagus Mataram Jalani Sidang Perdana Hari Ini
Pihaknya juga mengajak seluruh peserta yang belum mendapatkan juara agar tidak patah semangat.
Hal ini lantaran kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan untuk memberikan wadah kreatifitas bagi seniman muda Kota Denpasar.
“Yang belum juara jangan patah semangat, harus terus belajar dan berlatih, kedepan masih bisa terus berkompetisi yang utamanya untuk melestarikan seni dan budaya Bali,” ujarnya
Sementara, Pengamat Seni yang juga Guru Besar ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Dibia mengaku gembira dan bahagia lantaran Lomba Bapang Barong dan Mekendang ini mendapat respons besar dan tinggi dari anak muda dan pecinta seni bebarongan di Kota Denpasar.