Berita Badung

Hujan Deras Guyur Badung, DLHK Siapkan 20 Tenaga dan Alat Penunjang Angkut Sampah Kiriman

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Badung beberapa hari terakhir tidak hanya mengakibatkan bencana alam, namun juga diprediksi mendatangkan sampah

Istimewa
Petugas DLHK Badung saat membersihkan sampah ranting kayu di pantai 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Badung beberapa hari terakhir tidak hanya mengakibatkan adanya bencana alam, namun juga diprediksi mendatangkan sampah, terutama di pantai.

Pasalnya sampah yang dari hulu akan dibawa air di sungai dan menepi di pinggir pantai.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung pun sudah mulai mengantisipasi datangnya sampah kiriman di sepanjang bibir pantai.

Untuk penanganan sampah pantai sudah disiapkan 20 tenaga dengan beberapa alat penunjang. 

Baca juga: Beredar Video Pintu Masuk Pura Uluwatu Terendam Banjir, BPBD Badung : Tidak Ada Laporan Resmi Masuk

Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung Anak Agung Gede Agung Dalem saat dikonfirmasi Minggu 21 November 2021 tak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku jika saat musim hujan sampah kiriman bisa saja terjadi.

“Saat ini si masih aman, namun kalau musim hujan dan hujan terus-menerus, sampah bisa saja banyak di tepi pantai yang ada di Badung,” ungkap Anak Agung Gede Agung Dalem.

Pria yang akrab disapa Gung Dalem itu mengatakan biasanya sampah pun banyak terdapat di pinggir pantai di Badung.

Seperti halnya Pantai Berawa, Pantai Petitenget, Pantai Seseh dan sekitarnya.

Sampah tersebut berupa kayu dan ranting pohon yang berasal dari muara-muara sungai yang ada.

“Jadi kalau ada sampah di pinggir pantai di Badung khususnya Badung utara, itu sepenuhnya bukan sampah kiriman. Karena muara-muara sungai banyak airnya mengalir ke pantai. Jadi Ketika air besar, sampah seperti ranting pohon ikut terbawa,” ungkapnya.

Baca juga: Antisipasi Kerumunan Jelang Hari Raya Kuningan, Kapolres Badung Lakukan Patroli Berskala Besar

Birokrat asal Desa Akah, Kabupaten Klungkung itu mengaku untuk masalah sampah pantai, pihaknya selalu siap siaga.

Sehingga menurutnya seberapa banyak sampah pantai saat ini akan ditangani dengan cepat.

“Semua itu (pembersihan sampah -red) sudah menjadi rutinitas kami. Sehingga setiap pagi atau sore petugas kami selalu membersihkan sampah di beberapa pantai di Badung. Apalagi kini banyak organisasi yang peduli lingkungan yang ikut membantu,” katanya.

Adanya sampah di pantai saat musim hujan juga sempat terjadi pada bulan Maret 2021 lalu.

Bahkan jumlah sampah yang diangkut dari sampah muara sungai mencapai 23 ton dalam sehari.

Kendati demikian saat ini akunya sampah tidak begitu banyak.

“Jadi volume sampah kiriman mulai menyusut. Astungkara hari ini aman, tidak terpantau adanya sampah kiriman,” tambahnya.

Seperti diketahui, untuk penanganan sampah pantai telah disiapkan 20 tenaga URC dengan tiga unit alat berat.

Selain itu, DLHK juga menyiapkan satu unit beach cleaner dan dibantu 600 orang tenaga penyapu.

Baca juga: Pendapatan Badung Tak Capai Target Disoroti BPK, DPRD Minta Eksekutif Jangan Buru-buru Turunkan APBD

“Kami memiliki tenaga sebanyak 600 orang, 41 truk, 2 eskavator, 4 holder, satu beach cleaner. Kalau memang volume bertambah kami akan turunkan semuanya,” tegasnya.

Lebih lanjut Gung Dalem mengatakan volume sampah dapat bertambah saat hujan mulai turun setiap hari atau ketika hujan sudah lebih sering terjadi dan intensitasnya lebih tinggi.

“Biasanya akan banjir di hulu sungai, sehingga akan menghanyutkan bahan-bahan yang lebih besar seperti kayu atau di lahan yang tadinya dibuang sampah plastik akan hanyut ke pantai," jelasnya.

Agung Dalem berharap, seluruh penduduk di Indonesia tidak membuang sampah sembarangan.

Pasalnya, sampah-sampah tersebut tidak berasal dari Kabupaten Badung.

“Ketika orang masih membuang sampahnya sembarangan entah di mana itu, ketika hujan lebat sampah akan terangkut oleh air menuju ke sungai, menuju ke laut, kemudian tersapu oleh angin barat ke daratan, sehingga kami berharap tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan,” imbuhnya. (*)

Berita lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved