Berita Badung
PAD Badung Belum Mencapai Target Tahun Ini, Bupati Giri Prasta Akui Serapan Anggaran Rendah
"Rendahnya serapan anggaran ini lantaran melesetnya target pendapatan akibat dampak dari Pandemi Covid-19," kata Giri Prasta saat rapat paripurna DPRD
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pendapatan kabupaten Badung tahun ini tidak sesuai dengan target. Bahkan semua itu dipandang karena serapan anggaran sangat rendah.
Kini di tahun 2021 anggaran daerah yang terserap hanya 64 persen sampai November 2021.
Kondisi itu pun dibenarkan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
"Rendahnya serapan anggaran ini lantaran melesetnya target pendapatan akibat dampak dari Pandemi Covid-19," kata Giri Prasta saat rapat paripurna DPRD Badung di Gedung Dewan 23 November 2021.
Baca juga: Tak Banyak Komentar, Bupati Badung Akan Ikuti Kebijakan Pusat Terkait PPKM Level 3 di Akhir Tahun
Ketua DPC PDIP Badung ini juga mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung sampai awal November 2021 baru tercapai sebesar Rp 1,5 triliun dari total target 1,9 triliun selama tahun 2021.
Selain itu, rasionalisasi anggaran yang dilakukan selama Pandemi juga menjadi penyebab serapan anggaran rendah.
"Sisa waktu sebulan lebih ini kita akan terus menggeber PAD agar sejumlah program kegiatan bisa diselesaikan," tegasnya.
"Kenapa serapan rendah Pak Giri ? Karena target yang kita lakukan khususnya PAD adalah Rp 1,9 triliun, tapi saat ini baru masuk Rp 1,5 triliun," imbuhnya.
Untuk mengejar target PAD ini, Giri Prasta mengaku sudah membuat sejumlah terobosan. Diantaranya adalah dengan mengoptimalkan penagihan piutang pajak.
"Piutang akan kita optimalkan untuk ditagih. Sehingga dekat dengan target," tegasnya.
Selain itu, Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu, mengaku akan menyesuaikan harga nilai jual objek pajak (NJOP), sehingga perolehan dari pajak Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) bisa meningkat.
Bahkan katanya terbukti cukup ampuh menunjang PAD Badung ditengah lesunya pendapatan dari pajak hotel dan restoran (PHR).
"Sesuai saran dewan juga kita sudah melakukan penyesuaian NJOP. Dan hasilnya transaksi tinggi sehingga pendapatan dari BPHTB kita naik," jelasnya.
Disinggung mengenai Badung simpan dana di Bank, Bupati Giri Prasta l membantah rumor tersebut.
Baca juga: UMK Badung Tahun 2022 Naik 1,06 Persen, Menjadi Rp 2.961.285,40
Dirinya mengatakan disaat situasi sulit seperti sekarang ini, Badung justru menyimpan dananya di bank.