Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERKINI Kasus Subang, Pembunuh Ibu dan Anak Dideteksi dari Cara Merokoknya, dr Hastry: Sudah Ketemu
Pihak kepolisian menyebut, tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang tinggal menunggu waktu diumumkan ke publik.
Meski lama, dr Hastry memastikan sudah menemukan petunjuk penting kasus ini.
"Sebenarnya kita sudah dapat dan selesai dari properti yang kita periksa di laboratorium forensik di Jakarta itu sudah ketemu semua," tegasnya.
Di kesempatan itu dr Hastry juga membocorkan bagaimana caranya mengungkap calon tersangka dalam kasus ini dilihat dari cara merokoknya.
Baca juga: KASUS Subang Terbaru, Kini Ditangani Polda Jabar, Secepatnya Umumkan Siapa Pelakunya
Dijelaskan dr Hastry, pada identifikasi puntung rokok bisa diketahui bagaimana profil orangnya.
"Profile orang merokok berbeda. BIsa sampai satu potong rokok habis, bisa 3/4," katanya.
Selain itu juga bisa diketahui dari cara memegang rokoknya.
Baca juga: Update Kasus Subang: Dokter Sumy Hastry Ungkap Jumlah Pelaku Pembunuhan
"Kita juga bisa profile dari saksi-saksi ini. Bagaimana dia memegang rokok, bagaimana dia menghabiskan rokok, itu bisa dihabiskan ternyata berbeda-beda. Nanti bila sewaktu-waktu diumumkan (tersangka), memang cara merokoknya seperti itu," urainya.
Diungkapkan Hastry, tanpa disadari, dari puluhan sajsi yag merokok itu menjadi bahan identifikasinya.
"Itu kayak memprofile. Mungkin masyarakta gak mikir, itu kerja polisi. Jadi perlu berhati-hati. DNA berbicara, profile dia merokok, merknya apa, itu sudah ada rekamannya," tegasnya.
Baca juga: TERKINI Kasus Subang: Ada Dugaan Keterlibatan Oknum Berseragam, Begini Kata dr Hastry
Tersangka Lebih dari Satu
Di kesempatan serupa dr Hastry juga mengungkapkan jika pelaku pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu lebih dari satu orang.
Hanya saja saat Denny Darko menyebut pelaku lebih dari tiga orang, dr Hastry hanya tersenyum.
Dr Hastry memastikan walauapun kasus Pembunuhan di Subang ini sudah berjalan lebih darti 90 hari, polisi tidak akan menghentikan penyelidikannya alias tak akan dipetieskan.
"Gak, dijamin, Pasti (terungkap," tegas polisi asal Semarang, Jawa Tengah ini.
Dr Hastry mengaku sangat sedih ketika banyak oreang yang tidak percaya polisi bisa mengungkap kasus ini.