Berita Klungkung
Anggaran Dirancang Rp3,8 M, Dewan Klungkung Usul ASN Main TikTok untuk Promosi Pariwisata
Anggota DPRD Klungkung menyoroti anggaran promosi pariwisata yang dirancang dalam program pemasaran pada Dinas Pariwisata pada Ranperda APBD 2022.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Anggota DPRD Klungkung menyoroti anggaran promosi pariwisata yang dirancang dalam program pemasaran pada Dinas Pariwisata pada Ranperda APBD 2022.
Apalagi dalam jawaban bupati, disebutkan anggaran penguatan promosi melalui media cetak dan elektronik dan media lainnya senilai Rp3,8 miliar untuk promosi melalui Fanpage facebook, Instagram, dan TikTok.
Dewan pun mengusulkan jika sebaiknya memberdayakan para ASN di Klungkung bermain TikTok untuk promosi pariwisata.
Baca juga: 555 Peserta yang Lolos SKD CPNS Pemkab Klungkung Ikuti SKB, Bersaing Memperebutkan 213 Formasi
Hal itu terungkap dalam rapat kerja antara DPRD dan Pemkab Klungkung yang dihadiri langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu 24 November 2021 kemarin.
Anggota DPRD dari Fraksi Hanura I Wayan Buda Parwata mempertanyakan anggaran sebesar Rp3,8 miliar yang digunakan untuk membiayai promosi di Facebook, Instagram, atau Tiktok.
Dari pada membiayai influencer untuk promosi di medsos, menurutnya lebih baik memberdayakan ASN di Klungkung yang jumlahnya ribuan untuk promosi pariwisata.
" Banyak ASN main TikTok, kenapa tidak berdayakan ASN ini untuk promosi pariwisata melalui Tiktok. Mereka ini (ASN) kan juga dapat TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai)," ujar Buda Parwata, Rabu 24 November 2021.
Menurutnya lebih baik anggaran besar yang mencapai Rp3,8 miliar tersebut, dialokasikan untuk memperbaiki sarana dan prasarana di objek wisata.
" Lebih baik dialokasikam untuk sarana dan prasarana di objek wisata, misalnya bangun toilet di objek wisata. Daripada dipakai mendanai main TikTok," tegasnya.
Sementara itu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, anggaran promosi pariwisata sebesar Rp3,8 miliar tersebut diperuntukan bagi promosi yang bersifat visual seperti melalui media sosial dan yang bersifat langsung.
" Promosi kan banyak cara, ada promosi virtual melalui medsos, ada promosi langsung misal melalui pementasan budaya atau pameran. Jadi sifatnya promosi ini pemberdayaan juga," ungkap Suwirta.
Belum lagi harus mendatangkan agen-agen perjalanan, yang menurutnya juga sebagai salah satu promosi yang efektif.
Baca juga: Cukup Berpotensi, Lima Atlet Pickleball Asal Klungkung Bertanding Kejurnas Surabaya
" Kami kan memang sedang gencar jualan potensi yang dimiliki. Sehingga promosinya juga harus gencar," ungkapnya.
Terkait masukan dewan agar promosi pariwisata melalui TikTok dilakukan oleh ASN, Suwirta menampung masukan tersebut.
Menurutnya di Klungkung ada banyak pegawai dan ASN yang bisa diberdayakan setiap hari melakukan promosi melalui medsos.