Berita Klungkung

Dewan Klungkung Usul ASN Main TikTok untuk Promosi Pariwisata

Dewan pun mengusulkan jika sebaiknya memberdayakan para ASN di Klungkung bermain TikTok untuk promosi pariwisata

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Destinasi wisata Pantai Klingking di Nusa Penida. Dewan Usul ASN Main TikTok Untuk Promosi Pariwisata. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Anggota DPRD Klungkung menyoroti anggaran promosi pariwisata yang dirancang dalam program pemasaran pada Dinas Pariwisata pada Ranperda APBD 2022. 

Apalagi dalam jawaban bupati, disebutkan anggaran penguatan promosi melalui media cetak dan elektronik dan media lainnya senilai Rp 3,8 miliar, untuk promosi melalui Fan Page facebook, Instagram, dan TikTok.

Dewan pun mengusulkan jika sebaiknya memberdayakan para ASN di Klungkung bermain TikTok untuk promosi pariwisata.

Hal itu terungkap dalam rapat kerja antara DPRD dan Pemkab Klungkung yang dihadiri langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Naik 0.11 Persen, UMK di Klungkung Menjadi Rp2.540.847,97

Anggota DPRD dari Fraksi Hanura I Wayan Buda Parwata mempertanyakan anggaran sebesar Rp3,8 miliar yang digunakan untuk membiayai promosi di Facebook, Instagram, atau Tiktok.

Daripada membiayai Influencer untuk promosi di Medsos, menurutnya lebih baik memberdayakan ASN di Klungkung yang jumlahnya ribuan untuk promosi pariwisata.

" Banyak ASN main TikTok, kenapa tidak berdayakan ASN ini untuk promosi pariwisata melalui Tiktok. Mereka ini (ASN) kan juga dapat TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai)," ujar Buda Parwata, Rabu (24/11/2021).

Menurutnya lebih baik anggaran besar yang mencapai Rp 3,8 miliar tersebut, dialokasikan untuk memperbaiki sarana dan prasarana di objek wisata.

" Lebih baik dialokasikan untuk sarana dan prasarana di objek wisata, misalnya bangun toilet di obyek wisata. Daripada dipakai mendanai main TikTok,"  tegasnya.

Sementara itu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, anggaran promosi pariwisata sebesar Rp3,8 miliar tersebut diperuntukan untuk promosi yang bersifat visual seperti melalui media sosial dan yang bersifat langsung.

" Promosi kan banyak cara, ada promosi virtual melalui medsos, ada promosi langsung misal melalui pementasan budaya atau pameran. Jadi sifatnya promosi ini pemberdayaan juga," ungkap Suwirta.

Belum lagi harus mendatangkan agen-agen perjalanan, yang menurutnya juga sebagai salah satu promosi yang efektif.

" Kami kan memang sedang gencar jualan potensi yang dimiliki. Sehingga promosinya juga harus gencar," ungkapnya.

Terkait masukan dewan agar promosi pariwisata melalui TikTok dilakukan oleh ASN, Suwirta menampung masukan tersebut.

Baca juga: Akan Disidang, Terdakwa Korupsi Penjualan Air Tangki PDAM Nusa Penida Dijebloskan ke Rutan Klungkung

Menurutnya di Klungkung ada banyak pegawai dan ASN yang bisa diberdayakan setiap hari melakukan promosi melalui medsos.

Namun menurutnya perlu juga menggunakan influencer atau publik figur untuk menjangkau promosi yang lebih luas.

" Pada intinya kami gunakan multi promosi lah, karena kami sedang gencar juga jualan potensi yang dimiliki," ungkapnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved