Berita Badung

BOR di RSD Mangusada Turun, Hanya Ada 5 Pasien Covid-19, Badung Tetap Ikuti PPKM Level 3

Kasus Covid-19 di Kabupaten Badung sudah menurut drastis, hal itu pun terlihat dari Bed Occupancy Ratio (BOR) saat ini.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Situasi Ruang Suspect covid-19 di RSD Mangusada Kabupaten Badung 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kasus Covid-19 di Kabupaten Badung sudah menurut drastis, hal itu pun terlihat dari Bed Occupancy Ratio (BOR) saat ini.

Sesuai data dari pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada saat ini hanya terdapat 5 pasien Covid-19 yang masih dirawat.

Baca juga: Marak Kasus Pencurian Laptop di Sekolah, Disdikpora Badung Minta Sekolah untuk Antisipasi Sejak Dini

Baca juga: Dari Jejak Kaki, Diduga Pencuri Laptop di SDN 2 Sading Badung Berjumlah Dua Orang

Baca juga: Makna Penciptaan Lontar Sundarigama, Memiliki Fungsi & Nilai Dalam Menaati Ajaran Agama Hindu

Kendati kasus terbilang sudah menurun, namun pemerintah setempat tetap akan mengikuti menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  Level 3.

Padahal Kabupaten Badung adalah kabupaten satu-satunya yang mengandalkan pendapatan dari pajak hotel dan restoran.

Semestinya momen saat ini, yakni momen Natal dan Tahun Baru merupakan momen dimana Badung bisa mendatangkan wisatawan untuk menunjang pariwisata di Gumi Keris.

Baca juga: Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19, 1.500 Lebih Moge dari HDCI Berkumpul di Bali

Baca juga: Marak Kasus Pencurian Laptop di Sekolah, Disdikpora Badung Minta Sekolah untuk Antisipasi Sejak Dini

Plt. Direktur Utama RSD Mangusada dr. I Ketut Japa membenarkan jika BOR maupun kasus Covid-19 sudah turun drastis.

Bahkan dirinya mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya saat ini sampai mengurangi bed untuk pasien Covid-19.

“Iya kasus menurun. Bahkan saat ini hanya ada 5 pasien Covid-19 yang kami rawat,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat, 26 November 2021.

Dijelaskan, sebelumnya bed yang disediakan untuk  penanganan pasien Covid-19 sebanyak 115 bed, namun kini hanya tersisa sebanyak 30 bed.

“Jumlahnya memang dikurangi menjadi 30 bed, ini untuk kami siapkan kalau ada kasus Covid-19 baru. Sisanya kami gunakan untuk perawatan pasien umum,” kata dr. Japa.

Baca juga: Marak Kasus Pencurian Laptop di Sekolah, Disdikpora Badung Minta Sekolah untuk Antisipasi Sejak Dini

Baca juga: Kasus Pencurian di SD No 2 Sading Badung, Pencuri Naik Lewat Plafon dan Sisakan Jejak Kaki

Dr. Japa juga menyebutkan selama seminggu terakhir tidak ada penambahan pasien Covid-19.

Pihaknya pun berharap tidak ada tambahan kasus positif Covid-19.

“Tapi kalau ada lonjakan kasus kami akan alihkan kembali tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19. Semoga itu tidak terjadi,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari Satgas Covid-19 Kabupaten Badung, pada Kamis, 25 November 2021 hanya ada pertumbuhan kasus baru sebanyak 3 orang.

Sehingga secara kumulatif kasus Covid-19 sebanyak 20.859 kasus.

Selain adanya penambahan kasus baru, pasien yang sembuh juga bertambah satu orang sehingga total jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 20.177 orang.

Sisanya sebanyak 650 orang meninggal.

Baca juga: Marak Kasus Pencurian Laptop di Sekolah, Disdikpora Badung Minta Sekolah untuk Antisipasi Sejak Dini

Sebelumnya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyatakan, dalam perayaan Nataru mendatang PPKM level 3 akan diterapkan kembali.

Selain mengikuti instruksi dari Pemerintah Pusat, pembatasan ini juga ditujukan untuk pencegahan peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Badung.

“Kami siap untuk itu (PPKM level 3). Tugas kami adalah memberikan edukasi serta pemahaman pada masyarakat berkenaan dengan situasi nasional. Karena ini bukanlah situasi orang per orang atau pribadi per pribadi. Kami melihat dalam pencegahan Covid-19 ini di Badung sudah bagus sekali baik itu melakukan vaksinasi dan penerapan penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menjaga kebersihan,” ujarnya.

Baca juga: Marak Kasus Pencurian Laptop di Sekolah, Disdikpora Badung Minta Sekolah untuk Antisipasi Sejak Dini

Baca juga: Diskes Badung Siapkan Vaksin untuk Anak Umur 6-11 Tahun, Rencananya Mulai Dilaksanakan Awal 2022

Bupati asal Pelaga ini juga mengimbau, masyarakat jangan takabur ketika status wilayah sudah  turun menjadi PPKM level I.

“Sekalipun kita masuk dalam level yang lain dengan kajian yang tepat akan kami ikuti. Jangan sampai perubahan level ini akan merubah paradigma masyarakat untuk melanggar dan mempengaruhi imun tubuh masyarakat,” terangnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved