Berita Denpasar
Nikmatnya Papeda & Ikan Kuah Kuning di Warung Egen's Bali, Digemari Berbagai Kalangan Masyarakat
Pasca terjadinya keributan di Ambon masyarakat Ambon banyak yang mengungsi ke Bali pada Tahun 1999.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Karsiani Putri
Dan menurutnya jika dikalkulasi pendapatan bersihnya bisa mencapai Rp800 ribu perharinya.
"Sesudah pandemi, omzet pasti berkurang karena dulu waktu kita mulai buka orang Ambon yang ada di Belanda, mereka tidak pulang ke Ambon, tetapi mereka lagi tur ke Bali, mereka cari makan khas Maluku. Tadinya dibantu tiga karyawan, tapi karena Covid-18 sisa satu karyawan. Karena kita kan harus bayar gaji karyawan dan sebagainya, sementara pendapatan sejak Covid-19 ini menurun," paparnya.
Untuk bahan baku papeda karena dahulu ongkos kirimnya masih murah, Gleen menggunakan sagu yang didatangkan langsung dari Ambon.
Namun, karena Covid-19 diganti dengan tepung sagu baik dari Ambon maupun dari Jawa.
"Kalau ikan, bunga pepaya itu kadang kita dapat dari Ambon, Kupang, Flores, atau dari Jawa karena di sini sedikit sulit," tutupnya.
(*)