Sponsored Content
Easy Trading Indonesia dan Himpunan Trader Bali Bagikan 840 Nasi Bungkus untuk Warga TPA Suwung
Nantinya diakhir Bulan Desember akan ada kegiatan bagi-bagi sembako dan akan ada program bakti sosial ke Panti Asuhan yang ada di Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Di tengah pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan ini, Easy Trading Indonesia dan Himpunan Trader Bali lakukan kegiatan bakti sosial membagikan nasi ke seluruh warga yang tinggal di sekitaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar.
Ketika diwawancarai, Danang Danzo atau yang akrab disapa King Danjul selaku Ketua Himpunan Trader Bali mengatakan sebanyak 840 nasi bungkus dibagikan pada Jumat (26 November 2021).
"Total nasi bungkus yang disalurkan 840 bungkus. Kegiatan kita bakti sosial. Kita sebagai anak muda melihat banyak orang yang terdampak Covid-19. Maka dari itu tim menyisihkan rezeki untuk berbagi," ungkapnya.
Nantinya diakhir Bulan Desember akan ada kegiatan bagi-bagi sembako dan akan ada program bakti sosial ke Panti Asuhan yang ada di Bali.
Baca juga: Hendak Nyalip, Muhdor Justru Tertabrak dan Terseret Mobil hingga Tewas di Jalan Gatsu Barat Denpasar
"Awalnya nasi bungkus dulu, dan nanti Akhir desember akan bagi-bagi sembako. Ada program menyumbang ke seluruh Panti Asuhan yang ada di Bali," tambahnya.
Alasannya memilih TPA Suwung untuk kegiatan sosialnya hari ini, karena melihat pemulung yang ikut terdampak Covid-19 juga.
"Ada info dari teman, bahkan untuk makan pun mereka susah. Jadi kita prioritaskan di sini dulu, baru selanjutnya di desa pemulung yang lain," sambungnya.
King Danjul menambahkan, Easy Trading Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang edukasi tentang trading, dan mencari pekerjaan yang bisa dikerjakan secara online.
Nantinya ia akan mengembangkan edukasi solo trader.
Bahkan kata anak muda berusia 19 tahun ini, ke depannya dengan dibantu 27 karyawannya, tidak menutup kemungkinan ia akan mengembangkan edukasi bisnis digital misalnya, cara berjualan di sosmed.
"Kan kita generasi milenial, kita tidak memainkan uang orang tapi fokus ke edukasi bukan bagian dari broker. Misalnya ingin trading crypto, maka ada tim yang spesialis trading crypto, trading saham juga ada," terangnya.
Cakupan trading ini cukup luas dan kini merambah ke bisnis digital seperti berniaga di Media Sosial. Kini himpunan trader Bali berjumlah lebih dari 100 orang.
"Jadi cakupan trading ini cukup luas.
Bahkan kini merambah ke bisnis digital, seperti berjualan di media sosial.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Denpasar: Kasus Positif Bertambah 3 Orang dan Satu Pasien Sembuh
Himpunan trader bali lebih dari 100 orang. Yang hadir 40 orang dalam acara ini. Acara Jumat berkah ini akan rutin dilaksanakan kedepannya," tutupnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar