Berita Denpasar

Peserta Ngerebong di Kesiman Denpasar Wajib Vaksin Dua Kali, Bendesa: Kami Tidak Berani Ngubeng

Minggu, 28 November 2021 esok, Desa Adat Kesiman Denpasar akan menggelar prosesi ngerebong.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Pamedek dalam keadaan kerahuan menghujamkan keris ke tubuhnya saat mengikuti prosesi Upacara Pengerebongan di Pura Dalem Petilan, Kesiman, Denpasar, Bali, Minggu 2 Mei 2021. Upacara Pengerebongan merupakan ritual yang diwarnai kerauhan massal yang bertujuan untuk penyucian alam dan menetralisasi kekuatan negatif sekaligus menciptakan keharmonisan. 

Tetapi, kali ini hanya dilakukan nuur tirta oleh pamangku tanpa membawa pratima. Setelah itu, tirta akan dipercikkan ke pratima yang ditempatkan di Pura Petilan.

“Kalau rangkaian biasanya selama ini, pratima diiringi ke Pura Musen untuk melakukan pasucian. Tetapi, sekarang pratima melinggih di Pura Petilan, sementara yang nuur tirta adalah pamangku,” katanya.

Krama yang menonton ritual ngerebong di Wantilan Pura Pangrebongan jumlahnya juga dibatasi 50 persen dari kapasitas.

Dalam prosesi ngerebong nanti, kata Ketut Wisna, juga akan disiapkan tim medis dari Puskesmas dan Satgas Covid-19 untuk bertugas di sekitar Pura Pangrebongan, yang berlokasi di Jalan WR Supratman Denpasar Timur.

Sedangkan pecalang yang dilibatkan bertugas berasal dari semua banjar pengempon.

“Kalau dulu sebelum pandemi Covid-19, yang ditugaskan hanya 60 orang pecalang Desa Adat Kesiman. Nah, sekarang kita minta bantuan ke semua banjar yang ikut ngempon agar menerjunkan pecalang-nya, biar personel lebih banyak dan bisa mengurai krama yang berkerumun,” katanya. (*)

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved