Berita Karangasem

Cuaca Tak Bersahabat, Petani Garam Karangasem Tak Berproduksi untuk Sementara Waktu 

Petani garam di Desa Purwakerti Karangasem sementara tak beroperasi karena cuaca tidak bersahabat

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Saiful Rohim
Proses pembuatan garam amed di lahan pertanian Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) di Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat 15 November 2019. Petani garam di Desa Purwakerti Karangasem sementara tak beroperasi karena cuaca tidak bersahabat. 

"Semoga kebijakan gubernur segera dilakukan. Seperti ASN diwajibkan pakai garam lokal. Toko modern harus menjual garam lokal.

Sehingga petani garam di Purwakerti bisa meraup keuntungan lebih besar dibanding tahun sebelumnya," harap Suanda.

Untuk diketahui, harga garam Amed masih tetap, belum ada peningkatan dan penurunan.

Harga per kilogram diperkirakan mencapai Rp35.000, itu harga garam curah alias belum dikemas.

Kalau garam kemasan harganya beda, satu bungkus ukuran 200 gram bisa mencapai Rp 20 ribu, tergantung isinya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved