Berita Bali
Bule Ukraina Pembobol ATM Diduga Berkomplot, Kerugian Capai Rp2,4 Miliar, Menyamar Saat Beraksi
Polda Bali melakukan pengembangan setelah ditangkapnya N (33) Bule Ukraina yang diduga pelaku pembobol ATM dengan modus skimming.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali melakukan pengembangan setelah ditangkapnya N (33) Bule Ukraina yang diduga pelaku pembobol ATM dengan modus skimming.
Polisi mensinyalir adanya pelaku lebih dari satu orang, jaringan atau komplotan terorganisir dari wanita tersebut.
Pelaku juga sempat menyamar menggunakan wig saat beraksi agar tidak tercium aksi busuknya.
Baca juga: Terkait Tindak Pidana Skimming di Denpasar, Putusan Dua WN Turki Ditunda
"Walaupun yang bersangkutan sudah mengaku dan diamankan sendiri, ada dugaan aksi pencurian data dan uang nasabah bank dengan modus skimming ini, terorganisir dan lintas negara," terang sumber informasi Tribun Bali, pada Sabtu 4 Desember 2021.
Analisis pelaku berjumlah lebih dari satu orang tersebut berdasarkan pemeriksaan barang bukti yang telah diamankan saat penggerebekan pelaku di tempat tinggalnya Jalan Toya Ning II, Uluwatu Aarden, Kuta Selatan, pada Rabu 1 Desember 2021.
Polisi mengamankan barang bukti berupa puluhan Sim Card ATM, belasan kartu world elite corporate, sejumlah kartu kredit crypto dan sejumlah kartu PCW personal crypto walet.
Ada pula kartu SIM putih, beberapa bungkus kertas tempel putih, flashdisk, serta laptop dan HP yang digunakan sebagai alat skimming.
Baca juga: Dua WN Turki Diadili di PN Denpasar Terkait Kejahatan Skimming
Cara kerjanya ialah dengan mentransfer uang nasabah bank ke virtual account.
Aplikasi itu diperuntukkan memfasilitasi transaksi transfer antar bank tanpa membayar administrasi.
"Dalam beraksi, pelaku juga menggunakan wig sebagai kamuflase, intinya sekarang masih kami dalami pelaku lainnya," paparnya.
Disebutkan, kerugian spesifik yang ditimbulkan akibat ulah pelaku mencapai Rp2,4 miliar.
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi mengatakan, piham Ditreskrimum Polda Bali kini tengah mendalami kasus tersebut
"Saya sudah koordinasi Dirkrimum bahwa kasusnya masih dikembangkan dan ketika rampung nanti akan dirilis," ujar Kabid Humas. (*)
Berita lainnya di Skimming ATM di Bali