Berita Bali

Hadiri Rapimnas KADIN di Bali, Menko Luhut: Pengendalian Covid-19 Berkorelasi Erat dengan Ekonomi

Luhut B. Pandjaitan, menjadi pembicara kunci pada acara Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas KADIN) 2021.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Noviana Windri
istimewa kiriman Biro Komunikasi Kemenko Marves
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan, menjadi pembicara kunci pada acara Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas KADIN) 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan, menjadi pembicara kunci pada acara Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas KADIN) 2021.

Acara tersebut diadakan di BNDCC, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali selama dua hari, 3-4 Desember 2021.

Dalam sambutannya Menko Luhut mengatakan belajar dari pengalaman sebelum kenaikan varian delta, pengendalian kasus Covid-19 berkorelasi erat dengan kinerja ekonomi

“Indeks keyakinan konsumen membaik ketika kasus menurun dan sebaliknya, penjualan ritel juga berkorelasi erat dengan kenaikan dan penurunan kasus,” ungkap Menko Luhut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4 Desember 2021).

Untuk itu, tambahnya, melalui kebijakan PPKM, kasus Covid-19 mampu dikendalikan dengan cepat dan dijaga pada tingkat yang rendah. 

Baca juga: TRAGIS, Mahasiswi Ditemukan Tak Bernyawa di Atas Makam Ayah, Diduga Sempat Tenggak Racun

Baca juga: Hari Terbaik Capricorn, Ramalan Zodiak Besok Minggu 5 Desember 2021, Aries Salah Investasi

Baca juga: Lezatnya Bakso Mercon di Depot Langgeng Jaya Denpasar, Ukuran Kecil harga Rp10 Ribu Sudah Kenyang

Di Jawa dan Bali, jumlah kasus aktif per tanggal 2 Desember 2021 sebanyak 3,739. Jumlah ini mengalami penurunan 99 persen dari puncak kasus aktif pada 23 Juli 2021 lalu.

Lebih lanjut, Menko Luhut menjelaskan, keberhasilan menurunkan kasus dengan cepat dan pembukaan yang dilakukan secara bertahap mampu menahan pelambatan perekonomian. 

“Realisasi kuartal ke-3 lebih tinggi dari perkiraan awal,” imbuh Menko Luhut.

Sebelum PPKM diterapkan, pemerintah, menurut Menko Luhut memperkirakan PPKM akan menurunkan pertumbuhan ekonomi hingga 3,1 persen pada kuartal ke-3 tetapi pulih cepat tumbuh di atas 5 persen pada kuartal 4.

Selanjutnya, lanjut Menko Luhut, sektor industri terus mengalami ekspansi. 

Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur indonesia turun tidak sedalam PSBB dan kembali mengalami ekspansi sejak September. 

“PMI manufaktur Indonesia mencetak rekor pada Oktober dan November, salah satu yang terbaik di Negara ASEAN,” paparnya.

Lebih jauh, Menko Luhut menyebutkan momentum pemulihan ekonomi harus dijaga terutama dari kenaikan kasus positif akibat periode Nataru, menyebabkan pemulihan ekonomi triwulan I 2020 tertahan akibat salah satunya tingkat keyakinan konsumen yang kembali menurun. 

“Kehati-hatian dalam menghadapi Nataru harus menjadi prioritas bagi pemulihan ekonomi yang lebih cepat,” jelas Menko Luhut.

Kinerja investasi tetap stabil dan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021. 

Baca juga: BREAKING NEWS: LAGI, Seorang Laki-laki Diduga Akhiri Hidup di Jembatan Tukad Bangkung Badung

Baca juga: Transfer Pemain AC Milan: Kehilangan Simon Kjaer Selama 6 Bulan, Rossoneri Incar Bek Belanda

Baca juga: Greysia/Apriyani Gagal ke Final BWF World Tour Finals 2021

Hingga Q3-2021, pertumbuhan investasi lebih tinggi dari pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) nasional. 

Kinerja Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Tetap Stabil Sepanjang Masa Pandemi. 

Total PMA dan PMDN mencapai Rp659,44 triliun hingga Q3-2021.

Terkait rencana pengembangan investasi ke depan, Menko Luhut menambahkan joint investment Indonesia dan UK untuk electric vehicle Battery Supply Chain. 

“ Permintaan akan Cathode dan raw material nya di Eropa dan UK diperkirakan akan terus meningkat hingga 2030,” demikian kata Menko Luhut.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved