Berita Denpasar
Nasi Babi Guling Rp 4.000 Ludes dalam 1 Jam di Denpasar, Ada Donatur Beri Subsidi
Desak Purnami biasanya berjualan di Jalan Veteran, Denpasar, Bali sesudah Pasar Hewan Satria dan dekat dengan SDN 2 Dangin Puri.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nasi babi guling identik dengan harganya yang tak murah.
Namun Desak Putu Purnami bisa menjual dengan harga Rp 4.000 dengan kemasan bungkus pastinya.
Dagangan perempuan berusia 40 tahun ini laris manis.
Desak Purnami biasanya berjualan di Jalan Veteran, Denpasar, Bali sesudah Pasar Hewan Satria dan dekat dengan SDN 2 Dangin Puri.
Baca juga: Mencicipi Nasi Babi Guling Pande Oka di Gianyar Bali, Bumbu Meresap dan Kulitnya Kriuk
Purnami mengatakan ia sudah berjualan di tempat itu sejak enam bulan.
"Sebelumnya buka usaha warung spesial masakan Bali, jualan nasi campur di warung gitu. Kemudian agak sepi di sana karena lingkupnya tidak di jalan agak masuk kedalam gang. Di situ akhirnya berhenti jualan sekarang disini saja," katanya, Jumat 3 Desember 2021.
Saat ini Desak hanya menjual nasi babi guling saja. Ia berjualan dua kali dalam sehari.
Untuk pagi pukul 06.00 Wita sampai habis terjual.
Sementara sore hari ia mulai berjualan pukul 16.00 Wita hingga habis.
Nasi babi guling Rp 4.000 ia jual sore hari.
Sementara untuk nasi babi guling Rp 6.000 dijual pagi hari.
Selama ini usaha nasi bungkusnya dibantu seorang donatur yang memberikan subsidi Rp 2.000 untuk satu nasi bungkus.
Maka dari itu nasi bungkus seharga Rp 4.000 hanya dijual sore hari.
"Tapi harga Rp 4.000 khusus untuk sore. Saya jualan dua kali pukul 06.00 Wita dan 16.00 Wita. Biasanya saya jualan hanya satu jam saja sudah habis. Kalau pagi saya bawa rata-rata 70 sampai 80 bungkus nasi babi guling. Kalau sore 50 bungkus," paparnya.
Menu di dalam nasi bungkus babi guling Rp 4.000 berisi kulit babi, oret, daging babi guling, sambal dan sayur.
Baca juga: Nikmatnya Nasi Babi Guling Rp4 Ribu di Jalan Veteran Denpasar, Habis Terjual Hanya Dalam 1 Jam
Selain itu, ia menjual tum babi, tum ayam, dan kerupuk babi.
"Saya asli Gianyar sudah lama tinggal Denpasar. Saya jualan sebentar paling 1,5 sampai dua jam sudah habis dan selesai jualan. Ya semoga Covid-19 cepat selesai agar bisa dilancarkan lagi rezekinya dan saya bisa bantu suami," kata dia. (*).
Kumpulan Artikel Denpasar