Berita Denpasar
Restorasi Monumen Puputan Badung Rampung, Diresmikan Saat Sugihan Bali
Peresmian monumen Puputan Badung akan dilaksanakan saat Sugihan Bali, waktu yang baik untuk melaksanakan upacara peresmian.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pelaksanaan proyek restorasi Monumen Perjuangan Puputan Badung di sisi utara Lapangan Puputan Badung telah rampung.
Monumen yang berisi tiga patung orang membawa senjata dengan heroik itu rencananya diresmikan pada Jumat 14 November 2025.
Peresmian tersebut bertepatan dengan rerahinan Sugihan Bali.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari mengatakan, pemilihan Sugihan Bali sebagai waktu peresmian telah melalui pertimbangan matang.
Baca juga: Progres Rekonstruksi Monumen Puputan Badung Bali Capai 12 Persen Lebih, Target Rampung Awal November
Menurutnya, secara dewasa ayu, Sugihan Bali menjadi waktu yang baik untuk melaksanakan upacara peresmian.
“Kalau melewati Galungan kurang baik secara niskala, apalagi di lokasi ini juga terdapat Pelinggih Indra Blaka,” katanya, Minggu 9 November 2025.
Peresmian ini akan dilakukan langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Setelah peresmian, monumen dibuka untuk masyarakat yang datang ke titik nol kilometer Kota Denpasar.
Menurutnya, saat ini sedang dalam tahap persiapan melaspas.
Meski sudah rampung, namun rekanan diminta melakukan pembersihan dan perbaikan kecil yang diperlukan.
Untuk masa pemeliharaan proyek ini berlangsung selama enam bulan.
Dalam rekonstruksi monumen ini, melibatkan seniman Denpasar yakni Marmar Herayukti.
“Semua sudah lengkap, mulai dari kontrak pekerjaan, ornamen, hingga sistem penyerahan. Secara administrasi dan fisik sudah komplit. Penyerahan fisik sudah dilakukan Sabtu 8 November kemarin,” tambahnya.
Menurutnya, saat ini yang masih kurang pada bagian rambu dan penunjuk arah untuk pengunjung.
Proses penambangan rambu akan dilakukan segera karena itu merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Kota Denpasar.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.