Berita Tabanan
56 Bencana Alam Terjadi di Tabanan Dalam Sebulan, Mulai Tanah Longsor hingga Pohon Tumbang
70 titik telah dipastikan akan mendapat bantuan dari pemerintah daerah melalui anggaran perubahan APBD 2021
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan sudah memastikan bahwa 70 titik bencana dari total 117 bencana alam yang terjadi sejak akhir 2020 hingga Oktober 2021 lalu akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
Jumlah tersebut sudah melalui verifikasi di lapangan bahwa layak mendapat bantuan.
Kemudian di bulan November 2021 hingga saat ini tercatat sudah ada sebanyak 56 laporan bencana alam yang terjadi mulai dari tanah longsor, pohon tumbang hingga bencana lainnya.
Menurut data yang diperoleh dari BPBD Tabanan, sejak akhir 2020 hingga Oktober 2021 bencana di Tabanan yang dilaporkan tercatat pada 117 titik.
Baca juga: UPDATE Kasus Dugaan Korupsi Pengurusan DID Kabupaten Tabanan, KPK Periksa 2 Saksi Hari Ini
Kemudian dari jumlah tersebut, 70 titik telah dipastikan akan mendapat bantuan dari pemerintah daerah melalui anggaran perubahan APBD 2021.
Sedangkan, sejak November 2021 hingga saat ini sudah ada 56 bencana alam yang dilaporkan ke BPBD Tabanan.
Dan tak dipungkiri dengan cuaca ekstrem yang masih terjadi kemungkinan penambahan akan terjadi cukup signifikan hingga akhir tahun 2021 ini. Mengingat dampak cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi hingga Februari 2022 mendatang.
“Total dari bulan kemarin (November 2021) sudah ada 56 laporan kejadian bencana alam yang terjadi di Tabanan.
Apalagi hari ini saja sudah ada 6 kejadian yang dilaporkan seperti pohon tumbang dan beberapa titik longsor,” ungkap Kepala BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri saat dikonfirmasi Senin 6 Desember 2021.
Disinggung mengenai apakah cuaca ekstrem ini akan terjadi dalam waktu lama, Srinadha Giri menyampaikan sesuai dengan perkiraan dari beberapa pihak potensi bencana alam yang merupakan dalam dari La Nina ini diperkirakan akan terjadi hingga Februari 2022 mendatang.
“Mungkin saja hingga beberapa bulan kedepan lagi. Bisa juga sampai Januari atau Februari 2022 nanti. Karena kami di sini tiap hari mendapatkan pemberitahuan mengenai prediksi cuaca oleh BMKG.
Kemarin-kemarin sehari satu kali pemberitahuan. Belakangan ini sudah dua kali pemberitahuan dalam sehari,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, selain catatan bencana alam yang terjadi pada November hingga saat ini, pihaknya juga menyampaikan bahwa sejak akhir tahun 2020 hingga bulan Oktober 2021 ini tercatat sudah ada 117 titik bencana alam.
Kemudian pihaknya melakukan verifikasi data dan lapangan sehingga ada 70 titik yang bisa atau akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
Baca juga: Pemkab Tabanan Kembali Salurkan Bantuan Kepada Penyandang Disabilitas, Bupati Sanjaya Apresiasi
Jumlah tersebut akan mendapat bantuan dari anggaran perubahan APBD 2021.
“Nanti itu (70 titik) akan mendapat bantuan melalui anggaran perubahan APBD 2021. Kemudian untuk sisanya atau yang terjadi sejak November 2021 ini akan mendapat bantuan di anggaran induk tahun 2022 mendatang. Artinya kita kan melalui sejumlah proses seperti salah satunya adalah verifikasi itu,” tandasnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Tabanan