Berita Buleleng
Air Sungai Meluap, Sebagian Gedung TK Widi Darma di Buleleng Roboh
Air sungai lantas menggerus senderan gedung sekolah TK Widi Darma dan SDN 1 Sepang Kelod, yang berada di dalam satu kawasan, pada Senin (6/12/2021)
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Buleleng menyebabkan sungai Tukad Asah Badung yang terletak di Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, Buleleng meluap.
Air sungai lantas menggerus senderan gedung sekolah TK Widi Darma dan SDN 1 Sepang Kelod, yang berada di dalam satu kawasan, pada Senin (6/12/2021).
Akibat kejadian ini, sebagian gedung TK Widi Darma pun roboh terbawa arus sungai.
Perbekel Desa Sepang Kelod, Ketut Ngurah mengatakan, dua sekolah itu memang berada di pinggir sungai, sehingga senderannya rentan jebol jika air sungai meluap.
Baca juga: Pikap Terjun ke Jurang Sedalam 10 Meter di Tabanan, Sopir Tinggalkan Kendaraan Pulang ke Buleleng
Terbukti, peristiwa serupa juga sempat terjadi pada 2020 lalu.
"Hujan deras memang sudah mengguyur sejak Minggu malam. Kemudian air sungai meluap sehingga senderan sekolahnya jebol," jelasnya.
Mengingat hingga Senin sore, air sungai masih meluap, kerusakan pun semakin parah.
Sebagian gedung TK Widi Darma ungkap Ketut Ngurah sudah roboh dan hanyut terbawa arus sungai.
Sementara gedung di SDN 1 Sepang Kelod, juga nyaris roboh mengingat air sungai saat ini sudah berada di bawah pondasi.
"Kalau di SD nya, tembok tempat suci padmasananya sudah hilang tergerus air.
Kalau sampai malam ini air sungai masih meluap, saya tidak yakin padmasananya masih ada," ucapnya.
Atas kondisi ini, seluruh siswa baik di TK Widi Darma dan SDN 1 Sepang Kelod pun diliburkan.
Proses belajar mengajar dalam waktu dekat akan dipindahkan sementara waktu di areal kantor desa.
"Situasinya kami anggap tidak kondusi, sudah tidak mungkin digunakan untuk belajar mengajar. Nanti proses belajarnya akan kami pindahkan ke areal kantor desa. Selain itu kami juga akan berkoordinasi dengan dinas PUTR Buleleng untuk penanganannya," jelasnya.
Baca juga: Warga Disabilitas Buleleng Keluhkan Beberapa Ruang Publik Belum Ramah untuk Disabilitas
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Made Astika mengaku sudah menerima informasi terkait kejadian tersebut.