Berita Badung
Atasi Banjir, Pemkab Badung Anggarkan Rp 500 Juta untuk Normalisasi Tukad Mati
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta meninjau langsung lokasi banjir yang ada di seputaran Jl. Kresna Legian atau sisi timur Tukad Mati Legian
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Hampir sebagian besar wilayah Kelurahan Legian dikepung banjir dampak hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (5/12/2021) kemarin hingga siang tadi.
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta meninjau langsung lokasi banjir yang ada di seputaran Jl. Kresna Legian atau sisi timur Tukad Mati Legian.
Bupati Giri Prasta mengatakan bahwa aliran air di Tukad Mati dari hulu ini sudah dipastikan airnya mengalir, sekarang hilirnya sampai 1,2 km menjadi sedimentasi atau endapan, sehingga endapan ini naik dan ini akan segera diselesaikan.
“Kami akan mempersiapkan anggaran setiap tahunnya untuk menangani masalah ini sehingga hal- hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepan.
Baca juga: Libur Sekolah di Badung Diundur Menjadi Januari 2022, Disdikpora Sebut Diterapkan secara Nasional
Kita jangan sesekali melawan alam tetapi kita juga harus melakukan sesuatu gerakan dan memberikan bukti nyata kepada masyarakat sehingga ini tidak terjadi lagi dan saya akan pastikan itu," ujar Bupati Badung Giri Prasta disela melihat langsung banjir yang menggenang di Jl. Kresna Legian, Senin (6 Desember 2021).
Estimasi berkenaan dengan menghilangkan sedimentasi endapan di Tukad Mati Legian per tahun akan dianggarkan mencapai Rp 500 juta.
"Estimasinya Rp 500 juta per tahun, tahun depan ini akan kita mulai lakukan normalisasi Tukad Mati," tambah Bupati Giri Prasta.
Pihaknya juga mengatakan Legian ini terbagi menjadi dua oleh tukad mati ini, ada daratan dan ini yang terendam banjir adalah termasuk Konsolidasi Lahan yang dimana dulunya adalah sawah dan merupakan sumber resapan air sehingga sekarang ini menyebabkan banjir karena daerah sini lebih pendek.
“Tentu kondisi ini harus kita atensi bersama dan harus dilakukan langkah konkret dengan pengerukan untuk menghilangkan sedimentasi endapan itu.
Termasuk di laut dengan melakukan normalisasi sehingga alur air laut dengan air dari sungai ini nyambung dan tidak melakukan reklamasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Bupati Giri Prasta mengatakan pihaknya kedepan akan melakukan analisa berkenaan dengan lebar sungai dan sedimentasi serta keadaan drainase dan jalan sekitarnya.
“Kedepannya kami akan melakukan kajian, apakah akan mengedepankan penambahan drainase atau menaikkan level aspal
Jangan sampai level aspal itu dibawah permukaan pada saat air sungai itu naik,” ungkap Bupati Giri Prasta.
Dalam peninjauan ke lokasi banjir di wilayah Kelurahan Legian ini, Bupati Badung didampingi anggota DPRD Badung Anom Gumanti, Sekda Adi Arnawa, Camat Kuta I Nyoman Rudiarta, Lurah Legian, Ketua LPM Legian dan dinas terkait lainnya.
Baca juga: Rahman Terjebak Banjir dari Semalam,Pilih Tinggal di Pinggir Tukad Mati Badung karena Sewa Kos Murah
Usai meninjau lokasi banjir di Jl. Kresna Legian, Bupati Badung dan rombongan lanjut melihat kondisi banjir di Jl. Dewi Sri menggunakan rubber boat.(*)
Artikel lainnya di Berita Badung