Tips Kesehatan

Sering Kentut? Bisa Jadi Karena Efek Makanan sampai Gangguan Pencernaan, Simak Penjelasannya

Seseorang dikatakan sering kentut atau buang gas berlebihan apabila frekuensinya lebih dari 20 kali per hari.

derneuemann/Pixabay
Ilustrasi 

Selain kesulitan BAB, sembelit biasanya disertai sakit perut dan perut rasanya tidak nyaman. B

Sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar adalah gangguan pencernaan yang memiliki gejala sering kentut, sakit perut, dan sering sembelit atau diare.

Baca juga: Oatmeal Hingga Nasi Merah, Makanan Tinggi Serat untuk Mengatasi Sembelit

Penderita sindrom iritasi usus besar penyakitnya biasa kambuh ketika sedang banyak tekanan atau stres, serta salah makan.

Penyakit celiac

Penyakit celiac adalah gangguan pencernaan yang muncul setelah penderitanya mengonsumsi gluten.

Gejala penyakit celiac di antaranya sering kentut, diare, sembelit, atau sakit perut setelah makan segala sesuatu yang mengandung gluten.

Intoleransi laktosa

Sering kentut juga bisa jadi tanda kondisi intoleransi laktosa.

Masalah kesehatan ini muncul karena gangguan penyerapan laktosa, seperti dari susu, keju, atau produk susu lainnya.

Selain sering kentut, gejala intoleransi laktosa biasanya yakni sering diare, kembung, dan sakit perut setelah mengonsumsi asupan mengandung laktosa.

Efek samping obat tertentu

Beberapa obat seperti obat antiinflamasi nonsteroid, obat pencahar, obat antijamur, dan statin terkadang menyebabkan efek samping sering kentut.

Baca juga: Anda Sedang Mengalami Sembelit ? Ini 5 Cara Alami Atasi Sembelit

Meskipun efek samping obat tersebut bikin tidak nyaman, Anda sebaiknya tidak sembarangan menghentikan atau mengganti obat tanpa petunjuk dari dokter.

Gangguan pencernaan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved