Tips Kesehatan
Sering Kentut? Bisa Jadi Karena Efek Makanan sampai Gangguan Pencernaan, Simak Penjelasannya
Seseorang dikatakan sering kentut atau buang gas berlebihan apabila frekuensinya lebih dari 20 kali per hari.
Selain kesulitan BAB, sembelit biasanya disertai sakit perut dan perut rasanya tidak nyaman. B
Sindrom iritasi usus besar
Sindrom iritasi usus besar adalah gangguan pencernaan yang memiliki gejala sering kentut, sakit perut, dan sering sembelit atau diare.
Baca juga: Oatmeal Hingga Nasi Merah, Makanan Tinggi Serat untuk Mengatasi Sembelit
Penderita sindrom iritasi usus besar penyakitnya biasa kambuh ketika sedang banyak tekanan atau stres, serta salah makan.
Penyakit celiac
Penyakit celiac adalah gangguan pencernaan yang muncul setelah penderitanya mengonsumsi gluten.
Gejala penyakit celiac di antaranya sering kentut, diare, sembelit, atau sakit perut setelah makan segala sesuatu yang mengandung gluten.
Intoleransi laktosa
Sering kentut juga bisa jadi tanda kondisi intoleransi laktosa.
Masalah kesehatan ini muncul karena gangguan penyerapan laktosa, seperti dari susu, keju, atau produk susu lainnya.
Selain sering kentut, gejala intoleransi laktosa biasanya yakni sering diare, kembung, dan sakit perut setelah mengonsumsi asupan mengandung laktosa.
Efek samping obat tertentu
Beberapa obat seperti obat antiinflamasi nonsteroid, obat pencahar, obat antijamur, dan statin terkadang menyebabkan efek samping sering kentut.
Baca juga: Anda Sedang Mengalami Sembelit ? Ini 5 Cara Alami Atasi Sembelit
Meskipun efek samping obat tersebut bikin tidak nyaman, Anda sebaiknya tidak sembarangan menghentikan atau mengganti obat tanpa petunjuk dari dokter.
Gangguan pencernaan