Gunung Semeru Meletus
Terungkap, Letusan Gunung Semeru Tak Terjadi Tiba-tiba, Ada Tanda-tanda Alam Sebelumnya
Letusan Gunung Semeru menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Tercatat 15 orang meninggal, 27 orang hilang, dan 1.707 warga
Karakter ini berbeda dengan gunung-gunung lain semisal Merapi atau Sinabung.
Dinamika magma dari gunung tersebut bergerak simultan.
Artinya, erupsi dengan intensitas kecil bisa terjadi dalam waktu yang sering.
Baca juga: Gubernur Ganjar Kirim 50 Relawan & Logistik Senilai Hampir Rp 1 M untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Oleh karena itu, setiap gunung berapi di Indonesia memiliki stasiun pengamatannya sendiri.
Sudah diperkirakan Nana yang merupakan Guru Besar bidang Ilmu Geomorfologi menuturkan, proses mitigasi kebencanaan gunung berapi di Indonesia sudah baik.
Indonesia sudah memiliki peta kawasan rawan bencana yang disusun oleh ahli geologi dan vulkanologi.
Peta ini menjadi pedoman lembaga terkait melakukan mitigasi bencana khususnya erupsi gunung berapi.
Peta ini telah memetakan wilayah-wilayah rawan bencana, termasuk di dalamnya permukiman yang rawan terdampak serta sungai yang akan menjadi aliran lahar.
Selain itu, lokasi pengamatan, jalur evakuasi, hingga lokasi pengungsian sudah dipetakan dengan baik dalam peta tersebut.
“Dari kejadian erupsi Gunung Semeru kemarin, tampak bahwa peta lokasi yang terkena bencana dapat dikatakan 90 persen tepat,” jelasnya.
• Jenderal Andika Perkasa Kerahkan Pasukan Bantu Korban Gunung Semeru
Ia mengatakan, erupsi gunung berapi sudah bisa diprediksi sebelumnya berdasarkan tanda-tanda alam yang muncul.
Hal ini juga telah didukung protokol mitigasi yang baik.
Informasi erupsi sudah dapat disampaikan ke masyarakat satu jam sebelum letusan berapi.
“Dalam ukuran satu hari atau satu jam sudah termasuk bagus berdasarkan kacamatan mitigasi bencana. Jadi, erupsi Semeru kemarin bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa pemberitahuan,” jelasnya.
Tanda alam Tanda Gunung Semeru akan meletus telah dirasakan warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jatim.