Berita Buleleng
Masuki Musim Hujan, Harga Cabai Rawit dan Minyak Goreng di Buleleng Melambung
Kondisi ini memicu terjadinya kenaikan harga mencapai Rp 15 ribu, atau dari biasanya Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Musim hujan saat ini berdampak pada menipisnya pasokan cabai rawit di Buleleng.
Kondisi ini memicu terjadinya kenaikan harga mencapai Rp 15 ribu, atau dari biasanya Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram.
Selain cabai, harga minyak goreng pun melambung.
Hal tersebut diketahui saat Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi (Disdagprinkop) dan UMKM Buleleng melaksanakan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Anyar Buleleng pada Rabu (8/12/2021).
Baca juga: 1.537 Peserta Ikut Seleksi Tahap Dua PPPK Guru di Buleleng
Pengecekan harga ini dipimpin langsung oleb Kepala Disdagprinkop UMKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta.
Dikonfirmasi usai melakukan pengecekan, Sudiarta menyebut, harga cabai rawit saat ini mengalani kenaikan sebesar Rp 45 ribu per kilogram.
Kenaikan ini terjadi karena pasokan cabai yang biasanya didatangkan dari sejumlah desa yang ada di Buleleng, seperti Wanagiri, Pakisan, Seririt, dan Kintamani menipis akibat dampak musim hujan.
"Pasokannya terbatas, sementara permintaannya tinggi. Hal ini kemudian berpengaruh pada kenaikan harga," ucapnya.
Selain cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng.
Dimana untuk minyak goreng curah harganya mencapai Rp 18 ribu per liter, dari sebelumnya Rp 12 ribu. Kenaikan ini terjadi sejak dua bulan yang belakangan.
Kenaikan ini terjadi karena bahan baku minyak melambung tinggi sehingga berdampak pada kenaikan harga di tingkat produsen.
"Hampir semua daerah mengalami kondisi yang sama," katanya.
Dengan adanya kenaikan harga ini khususnya pada minyak goreng, pemerintah pusat ungkap Sudiarta, sudah melaksanakan koordinasi kepada produsen minyak goreng agar menjaga pasokannya.
"Pasokan minyak goreng sudah terdata di seluruh daerah. Kementerian menyampaikan selalu pantau agar terjaga dengan baik, dan cukup untuk masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Pasar Banyuasri Sepi Pengunjung dan Pedagang, Pemkab Buleleng Rancang Pameran Sobean
Sudiarta pun mengimbau kepada masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok utamanya cabai dan minyak goreng sesuai dengan kebutuhan.