Pasar Banyuasri Sepi Pengunjung dan Pedagang, Pemkab Buleleng Rancang Pameran Sobean

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemkab Buleleng mulai merancang pemanfaatan sejumlah ruang yang ada di Pasar Banyuasri, Kabupaten Buleleng, Bali.

Hal ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke pasar yang baru diresmikan pada Maret 2021 lalu. 

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini ditemui Selasa 7 Desember 2021 mengatakan.

Pihaknya akan merancang lantai tiga Pasar Banyuasri sebagai tempat kuliner khas Buleleng dan produk UMKM.

Sementara di lobi lantai satu akan digunakan sebagai tempat pameran produk hasil pertanian berkualitas dan memiliki branding sobean. 

Baca juga: Mulai Untung, Pasar Banyuasri Sumbang Rp 1,1 Miliar untuk PAD Buleleng

Rencana ini akan direalisasikan pada awal 2022 mendatang.

Dimana, pelaku usaha yang akan dilibatkan merupakan hasil binaan dari beberapa SKPD.

Seperti Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop UKM) Buleleng.

Juga Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng dan Dinas Pertanian Buleleng. 

"Ini masih tahap uji coba. Kalau misalnya ramai, kemungkinan pedagang bermobil yang sebelumnya berjualan di lantai tiga, akan dipindahkan ke Terminal Banyuasri.

Sementara untuk sewanya mungkin digratiskan dulu selama beberapa bulan untuk menarik minat.

Kalau kunjungan di pasar mulai meningkat baru diatur lagi berapa sewa yang akan dikenakan," jelasnya. 

Rousmini pun tidak menampik, saat ini Pasar Banyuasri masih sepi pengunjung maupun pedagang.

Hal ini terjadi akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Lantai satu saat ini sudah terisi pedagang sekitar 90 persen, sementara di lantai dua baru mencapai 35 persen.

Baca juga: Pasar Banyuasri di Buleleng Diresmikan Sebagai Kawasan Pasar Tradisional Digital Berbasis QRIS