Berita Karangasem

Bencana Tanah Longsor Tutup 4 Akses Jalan di Temukus Karangasem

Kabid  Kesiapsiagaan dan Kebencanaan, BPBD Karangasem, Putu Eka Tirtana, mengungkapkan, longsor terjadi  lantaran hujan yang  turun lama, dengan

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petugas BPBD Karangasem, Dinas PUPR serta warga mengevakuasi material longsor, Selasa (14/12/2021) pagi. Jalan sudah mulai bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Tanah longsor terjadi di Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (14/12/2021).

Bencana alam yang menutup jalan terjadi di empat titik di Banjar Temukus.

Tidak ada koban jiwa maupun luka akibat kejadian. Kerugian materiil juga tidak ada.

Kabid  Kesiapsiagaan dan Kebencanaan, BPBD Karangasem, Putu Eka Tirtana, mengungkapkan, longsor terjadi  lantaran hujan yang  turun lama, dengan intensitas deras.

Baca juga: Penyidik Sebut Akan Ada Tambahan Tersangka Baru di Kasus Pengadaan Masker Karangasem

Kondisi ini mengakibatkan tanah jadi labil, sehingga berpotensi terjadi longsor. Untungnya tidak ada kendaraan melintas saat longsor.

"Kita langsung lakukan penanganan mulai pukul 08.00 wita smpai 12.00 wita. Arus lalu lintas yang tertutup sudah kembali normal. Material  longsor sudah dipindah ke pinggir jalan,"kata Eka Tirtana, mantan pegawai Humas Pemda.

Penanganan dilakukan oleh Tim TRC BPBD Karangasem bersama pemeliharaan jalan dari PUPR Bina Marga Karangasem.

Longsoran di empat titik yang tutup sebagian jalan sudah tertangani.

Jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Material longsor sudah dibawa pinggir jalan.

Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati - hati. Mengingat cuaca di Karangasem  anomali, berubah - ubah.

Warga diminta agar menjauhi tebing serta pohon saat turun hujan.

Tujuannya tak lain untuk mengantisipasi hal tak diinginkan. Seperti kena longsor dan pohon tumbang.

Ditambahkan, seesuai  pemetaan BPBD, dari 78 Desa / Kelurahaan di Kabupaten Karangasem, sekitar 50 desa berpotensi  mengalami bencana tanah longsor saat hujan.

Daerah yang  berpotensi terjadi longsor tersebar di 8 Kecamatan. Seperti Kecamatan Rendang, Sidemen, serta  Kecamatan Bebandem.

Baca juga: Sejarah Berdiri, Nama Raja Hingga Runtuhnya Kerajaan Karangasem

Untuk Kecamatan Sideman, daerah yang berpotensi longsor sebanyak 9 desa. Seperti Desa Lokasari, Desa  Wismakerta, Desa Tri Eka Buana, Desa Telagatawang, Desa  Sinduwati,  Talibeng, Tangkup, Kerta Buana dan Sidemen.

Semua daerah ini berdekatan dengan dataran tinggi & bebukitan.

Kecamatan  Selat hampir semua daerah berpotensi longsor. Abang hanya 7 daerah berpotensi  longsor. Untuk Kecamatan Bebandem, hanya beberapa desa  sering terjadi tanah longsor.

Kecamatan Rendang ada 5 Desa. Sedangkan Kecamatan  Kubu hanya 4 desa yang sangat berpotensi alami bencana tanah longsor.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved