Berita Bali

Selamatkan Pariwisata, Fraksi PDIP DPRD Bali Minta Pemprov Maksimalkan Potensi Wisatawan Domestik

Sesuai data yang didapat pada penerbangan sudah mencapai 9.000 hingga 12 ribu wisatawan domestik yang masuk dan keluar dari Bali

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya berharap semua komponen pariwisata harus bersabar dan berharap Bali bisa dibuka kembali dengan normal.

Menurut data yang dimilikinya untuk saat ini, Bali secara total menerima kunjungan wisatawan domestik.

Sesuai data yang didapat pada penerbangan sudah mencapai 9.000 hingga 12 ribu wisatawan domestik yang masuk dan keluar dari Bali.

"Sehingga kunjungan wisatawan domestik yang dominan di Bali, sementara wisatawan asing sudah mulai kelihatan beberapa wisatawan di Bali," katanya dalam konferensi persnya di pressroom DPRD Bali, Selasa 14 Desember 2021.

Baca juga: 34 Warga Belum Dapat Ganti Rugi, Komisi III DPRD Bali Pastikan Proyek PKB Jalan Terus, Bakal Disidak

Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali yang juga Ketua Komisi III Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana alias Gung Adhi menyampaikan bahwa hampir dua bulan Bali sudah membuka diri sesuai arahan pemerintah pusat.

Sejak pariwisata Balu dibuka, pergerakan ekonomi Bali sudah mulai bergerak akan tetapi dalam pemulihan pariwisata Balu tdak serta merta bisa mencapai titik normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

Menurutnya pandemi Covid-19 mengharuskan Bali melakukan pola penyesuaian dalam tatanan kehidupan Bali era baru

Namun harus penuh kehati-hatian dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus seeperti pada Juni dan Juli lalu.

"Dalam dua bulan ini geliat tourism domestik sangat baik dan PDIP mendorong semaksimal mungkin dengan harapan maksimal kunjungan wistawan domestik bisa mencapai 6,7  juta domestik di Bali," ujarnya.

Mengenai pemberitaan di medsos yang mencuat tingkat hunian hotel penuh dan semua kamar hotel berbintang sudah over booking.

Hal itu menurutnya memang benar adanya akan tetapi pesanan kamar hotel itu untuk wisatawan domestik dan tidak ada wisatawan asing.

Gung Adhi menambahkan, sesuai aturan protokol kesehatan dan mengantisipasi tidak terjadi ledakan kasus ketika pariwisata Bali dibuka.

Dalam hitungan bisnis para pengusaha hotel tentunya tidak akan menjual semua kamar hotelnya yang dibuka hanya 50 persen.

Hal itu mempertimbangkan biaya perawatan, biaya operasional dan biaya pegawai  sehingga untuk wisatawan domestik dengan hotel berbintang lima dikawasan Nusa Dua dinyatakan sudah over booking.

Baca juga: Denpasar dan Badung Dikepung Banjir, DPRD Bali Geram, Minta Dinas PUPR & DLH Evaluasi Besar-besaran

"Saat rombongan Wapres di Bali 3-4 Desember tingkat hunian diatas rata-rata 70 persen sehingga dengan hotel buka 50 persen pada hotel-hotel berbintang di Nusa Bali, saat itu benar yang disampaikan tingkat hunian hotel oleh wisatawan domestik sudah penuh," pungkasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved