Berita Denpasar

Covid-19 Varian Omicron Dikhawatirkan Masuk ke Bali, Unud Bentuk Ekosistem Pendidikan Secara Hybrid

Virus Covid-19 jenis Omicron sudah masuk ke Indonesia. Seluruh fasilitas kesehatan maupun instansi yang melakukan kegiatan turut melakukan antisipasi

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Karsiani Putri
Ni Luh Putu Wahyuni Sari
I Putu Gede Adiatmika selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Universitas Udayana.  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Virus Covid-19 jenis Omicron sudah masuk ke Indonesia.

Seluruh fasilitas kesehatan maupun instansi yang melakukan kegiatan turut melakukan antisipasi.

Salah satunya, Universitas Udayana, Bali.

I Putu Gede Adiatmika selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan ekosistem pendidikan secara hybrid. 

Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya

Baca juga: 6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Makanan Manis

"Untuk masalah pembelajaran tatap muka kita sudah mulai mempersiapkan ekosistem pendidikan secara hybrid. Dimana mahasiswa, dosen dan pegawai akan diberikan surat persetujuan untuk melakukan tatap muka," kata dia pada, Jumat, 17 Desember 2021. 

Nantinya seluruh elemen yang diberikan surat persetujuan tersebut akan diberikan kebebasan untuk memilih apakah akan melakukan pembelajaran tatap muka atau secara daring kembali. 

Baca juga: Gudang di Denpasar Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Baca juga: Perumda Tambah 225 Titik Lahan Parkir di Denpasar

"Mereka boleh datang ke kampus untuk kegiatan offline kalau memang tidak mereka bisa secara online mengikuti PTM. Dan terkait dengan varian virus omicron kami akan lebih mengintensifkan pengawasan mereka melalui aplikasi PeduliLindungi dan prokes yang ketat," tambahnya. 

Nantinya, jika ada yang sepakat untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka, maka sejumlah 50 persen dari daya tampung yang akan melakukan PTM dan sisanya secara online lalu besoknya akan bertukar. 

"Kalau untuk saat ini lebih banyak memilih online, namun kita tidak membatasi kalau mau datang konsultasi ke dosen silahkan. Dosen sudah hadir setiap hari," sambungnya. 

Bersamaan dengan hari tersebut, Universitas Udayana kebetulan tengah mengadakan media gathering dengan beberapa media lainnya dengan tujuan membangun sinergi pada beberapa media baik media mainstream, online dan cetak. 

Baca juga: SNPMTN 2022: Berikut Kuota Mahasiswa Baru SNMPTN di Universitas Udayana (UNUD)

Baca juga: 6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Makanan Manis

Baca juga: BREAKING NEWS: I Nengah Y Terperosok Ke Sungai Saat Memancing Bersama Temannya

"Dengan sinergi ini kami berharap mampu memberikan sinergi dan memberikan informasi tentang bagaimana aktivitas kita di Universitas Udayana dalam rangka membangun dalam masyarakat," paparnya. 

Kerjasama dengan media tidak hanya dalam aspek penyiaran informasi dari Universitas Udayana, pihaknya juga berharap melalui sinergi ini mahasiswa juga dapat magang di media-media yang ada.

Sehingga mereka mendapatkan kemampuan untuk meningkatkan kompetisi.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved