Erupsi Semeru
Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas, Tim SAR Kocar-kacir Selamatkan Diri
Gunung Semeru kembali memuntahkan awas panas guguran (APG) pada Kamis 16 Desember 2021
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
Seperti Bom Meledak
Juwiyanto anggota Kodim 0822/Bondowoso mengatakan, saat Semeru terjadi erupsi susulan dirinya sedang membantu penyisiran korban di Sungai Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Dari lereng Gunung Semeru dia melihat kepulan asap tebal meluncur ke sungai, sesaat kemudian muncul percikan api.

"Kayak bom meledak semua saya suruh lari," kata Juwiyanto dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Jumat 17 Desember 2021 dalam artikel berjudul BREAKING NEWS Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Candipuro Lumajang Berhamburan Keluar Rumah.
Pantauan di lokasi, adanya informasi Gunung Semeru terjadi erupsi susulan warga dan semua petugas gabungan yang menangani bencana berlari mengamankan diri.
"Lari mengungsi di Kecamatan Candipuro," ungkap Ridho salah seorang warga.
Baca juga: KISAH Korban Erupsi Semeru: Warga Temukan Uang Rp 50 Juta Tertimbun Abu Vulkanik, Ikan Mas Selamat
Wapres Batalkan Kunker ke Lumajang
Dilansir Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Jumat 17 Desember 2021, dalam artikel berjudul Batal Temui Pengungsi karena Semeru Kembali Erupsi, Wapres Sampaikan Maaf: Jangan Lagi Merasa Sedih, Wakil Presiden Ma'ruf Amin diketahui batal mengunjungi posko pengungsian Gunung Semeru usai guguran awan panas kembali terjadi.
Agenda Ma'ruf Amin digantikan teleconference di Kecamatan Pasirian, Lumajang.

Dalam teleconference, Ma'ruf sempat berbicara dengan masyarakat dan meminta maaf.
"Saya menyampaikan pada warga yang terdampak, masyarakat yang mendengarkan arahan kita hari ini.
Pada masyarakat warga yang terdampak saya mohon maaf karena rombongan saya tidak bisa bertatap muka," kata Ma'ruf dalam teleconference, Kamis 16 Desember 2021.
Ma'ruf Amin juga memastikan pihaknya telah menyiapkan tempat tinggal bagi warga terdampak dan sarana prasarana yang rusak.
"Alhamdulillah, semua sudah disiapkan. Insya Allah tempat tinggalnya sudah akan dibangun, jalan-jalannya sudah akan dibuat, jembatannya juga sudah akan dibuat. Jangan lagi merasa sedih, merasa susah," ujarnya.
(*)