Berita Nasional

Pegawai Honorer Lecehkan 3 Siswi SMK Saat PKL di Kantor Lurah Jombang, Pihak Sekolah Sempat Tutupi

Tiga Siswi SMK di Tangeran Selatan mengalami pecelahan saat menjalani PKL di Kantor Kelurahan Jombang.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
tribun bali/dwisuputra
Ilustarasi pelecehan, pelaku honorer lecehkan 3 siswi SMK PKL. 

TRIBUN-BALI.COM – Kasus pelcehan kembali diamali oleh tiga siswi SMK yang tengah mengikuti pelatihan kerja lapangan (PKL) di Kantor Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Pelaku pelecehan merupakan seorang pegawai honorer di kantor Kelurahan Jombang berinisial S (54).

Awal mula pelecehan terhadap tiga siswi SMK ini pertama kali mencuat usai Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota (P2TP2A) Tangerang Selatan Tri Purwanto mengungkapkan aksi tak terpuji S.

Tri berujar, pihaknya menerima laporan dari Satgas Perlindungan Anak Kelurahan Jombang bahwa ada tiga murid PKL yang menjadi korban pelecehan.

Dua diantaranya merupakan siswi berusia 16 tahun dan satu korban lainnya berusia 17 tahun.

"(Dilaporkan Satgas Perlindungan Anak) Jumat pekan kemarin," kata Tri, dalam rekaman suara yang diterima, Rabu, 15 Desember 2021 dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Jumat, 17 Desember 2021 dalam artikel berjudul 3 Siswi SMK Jadi Korban Pelecehan Saat Jalani PKL di Kelurahan Jombang Ciputat.

Tri menyampaikan, ketiga korban adalah siswi dari sekolah yang sama. Sekolah para korban berada di Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Kronologi Pelecehan

Lebih lanjut Tri menuturkan bila pelecehan terhadap tiga siswi PKL tersebut bermula pada 2 November 2021.

"Mereka PKL di kelurahan itu (mulai) 2 November. Jadi terduga pelaku (S) ini mentor anak-anak PKL itu. Jadi yang ngarahin (korban) kerja (S)," kata Tri dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Jumat, 17 Desember 2021 dalam artikel berjudul Fakta 3 Siswi Dilecehkan Pegawai Kelurahan Jombang, Kronologi Pelecehan hingga Pelaku Dipecat.

Menurut Tri, pelecehan seksual yang dialami ketiga korban tidak dialami setiap hari.

Baca juga: Dosen Unsri Tersangka Pelecehan Mahasiswi, Pengacara Sebut Korban Tak Rugi Apapun

Lantaran, ketiga siswi SMK tersebut mengikuti PKL setiap hari di Kelurahan Jombang.

Pelecehan seksual itu dialami saat S menyuruh masing-masing korban melakukan sesuatu.

"Enggak tiap hari. Cuma hari-hari tertentu kalau suruh nge-print, pegang-pegang, raba-raba, gitu," tutur Tri.

Orangtua Ketiga Korban Kaget

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved