Berita Bali
Varian Baru Bikin Lebih Waspada, Luhut Sebut Omicron Kunci Pemulihan Ekonomi Tahun Depan
Belum berakhir penanganan Covid-19 varian Delta, dunia kini dihadapkan kembali dengan mutasi baru virus Covid-19, yakni varian Omicron
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Oleh karena itu, kita perlu beradaptasi dan mengenali peluang dari setiap tantangan.
“Keberhasilan penanganan Covid-19 menunjukkan bahwa ketika kita bekerja sama, kita mampu. Saya berharap momentum pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjadi titik balik bagi bangsa ini. Kita tidak boleh sombong, tetapi marilah kita tetap optimistis di tengah kesulitan agar kita bisa membangun Indonesia Maju 2045,” kata Menko Luhut.
Masuknya virus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia, Rabu 15 Desember 2021.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan data-data terkait pasien tersebut sudah terkonfirmasi GISAID.
Namun begitu, pemerintah RI belum berpikir untuk menutup pintu-pintu masuk Indonesia dari para pelancong atau pengunjung dari luar negeri.
Hal ini seperti diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian RI sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto saat diwawancarai di sela-sela peringatan HUT ke-57 Partai Golkar di Kantor DPD Golkar Bali di Denpasar, Kamis 16 Desember 2021 malam.
"Tidak ada, tidak ada (penutupan pintu masuk Indonesia)," ujarnya.
Namun begitu, pihaknya hanya akan memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) di seluruh Indonesia.
"Ya sekarang kita semua prokes saja seluruhnya," katanya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak lepas dengan menggunakan masker di setiap kesempatan.
Selain itu, pemerintah juga akan mendorong percepatan vaksinasi kedua dan booster ketiga untuk masyarakat.
Airlangga menyebutkan, berbagai fasilitas kesehatan juga disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan laju Covid-19 di Indonesia.
"Yang paling penting pakai masker, vaksinasi sudah 100 persen, vaksinasi kedua didorong, paling penting prokes, vaksinasi, dan fasilitas kesehatan disiapin," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya mengatakan, varian Covid-19 Omicron, harus diwaspadai dan jangan sampai masuk Bali.
Baca juga: Guna Antisipasi Jika Ada Lonjakan Kasus Covid-19, RSUD Klungkung Siapkan Generator Oksigen
"Varian Omicron yang sudah masuk Indonesia dan sampai saat ini belum ada masuk Bali. Penyebaran Omicron yang diumumkan itu baru di Jakarta yang tertular, namun Bali harus tetap waspada dan semua pintu masuk Bali harus diperketat jangan sampai kebobolan," tegas dia, Jumat.