Berita Jembrana
I Ketut D Nekat Mengakhiri Hidupnya, Diduga Depresi Ditinggal Anak dan Istri
Seorang pria paruh bayah di Jembrana ditemukan tewas mengakhiri hidupnya, diduga depresi ditinggal anak isri
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Seorang pria paruh bayah, I Ketut D, 71 tahun, meninggal dunia dengan cukup tragis.
D nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Dugaannya, D nekat mengakhiri hidup dikarenakan depresi ditinggal anak dan istrinya.
Kapolsek Kota Jembrana IPDA Budi Santika mengatakan, kejadian terjadi Senin 20 Desember 2021 sekitar pukul 07.00 Wita.
D ditemukan meninggal dengan gantung diri di rumahnya Jalan Pulau Irian, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca juga: Hasil Visum Jenazah Anggota TNI AD yang Mengakhiri Hidup di Jembatan Bangkung Badung
D ditemukan I Gede EB, keponakan D, dan I Putu SW yang juga keponakan D.
“Awalnya ditemukan oleh keponakan yang rumahnya bersebelahan dengan rumah D.
Dan dugaan sementara karena ditinggal meninggal dunia oleh istri dan anak laki-laki satu-satunya. Sehingga depresi dan melakukan gantung diri,” ucapnya.
Budi menjelaskan, bahwa awalnya keponakan D mencari D pada pukul 07.00 Wita karena tidak melihatnya.
Dimana keseharian D pukul 06.00 Wita sudah bangun dan mulai beraktivitas.
Karena penasaran, selanjutnya keponakan D mengecek korban ke dalam rumah D yang saat ini tinggal sendirian.
Saksi, keponakan D mendapati rumah D dalam keadaan tidak terkunci.
Kemudian memeriksa ke dalam rumah, termasuk masing-masing kamar, kemudian melihat D sudah dalam keadaan gantung diri di belakang rumah di depan kamar mandi.
Tepat pada tiang besi penyangga antena TV dengan menggunakan kain saputan warna hijau.
“Akhirnya dilaporkan ke saksi lain yang juga keponakan D, dan melaporkan ke kami.
Baca juga: Pria di Bangli Ditemukan Tewas di Kandang Babi, Diduga Nekat Mengakhiri Hidup karena Sakit Menahun
Atas hal ini pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi,” bebernya.
Budi menambakan, dari hasil identifikasi Petugas Kesehatan Puskesmas 1 Jembrana yang datang ke TKP, menyatakan D kaku mayat, keluar sperma, tidak ditemukan tanda kekerasan.
Juga terdapat jels pada leher D bekas ikatan dan bekas simpul di bawah telinga kanan.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan.
Terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.
Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri.
Ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
(*)