Berita Nasional

Menko Luhut: Pemerintah Sangat Mempertimbangkan Masa Karantina Jadi 14 Hari Jika Omicron Makin Luas

Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bila pemerintah akan mempertimbangkan menambah masa karantina terpusat

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Karsiani Putri
Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi persnya terkait evaluasi PPKM, Senin, 20 Desember 2021 di kanal YouTube Sekretariat Presiden. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luhut Sebut Pemerintah akan Pertimbangkan Tingkatkan Masa Karantina Jadi 14 Hari Jika Omicron Meluas, https://www.tribunnews.com/corona/2021/12/21/luhut-sebut-pemerintah-akan-pertimbangkan-tingkatkan-masa-karantina-jadi-14-hari-jika-omicron-meluas?page=all. Penulis: Faryyanida Putwiliani Editor: Arif Tio Buqi Abdulah 

Ke-11 negara tersebut diantaranya yakni: Afrika Selatan, Botswana, Hongkong, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambik, Namibia, Eswatini, dan Lesotho.

Baca juga: Pemkab Badung Lakukan Antisipasi Masuknya Covid-19 Varian Omicron, Dinkes Siapkan Tempat Isoter

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan, saat ini pemerintah terus memonitor perkembangan varian Omicron yang kini telah berada di 90 negara di dunia.

Hal itu pun tidak akan menumpu kemungkinan, bila nantinya jumlah negara yang akan dilarang masuk ke Indonesia bertambah.

"Saya kira kita akan lihat, kalau nanti banyak negara lain yang makin parah, ya kita juga akan menyesuaikan," tuturnya.­­

Awal Mula Omicron di Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Ia menyebutkan bila pasien yang terkonfirmasi positif varian Omicron tidak mengalami gejala.

Pasien pertama varian omicron tersebut diketahui bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Ia diketahui positif Covid-19 pada pemeriksaan rutin tanggal 8 Desember 2021.

Bahkan, setelah pemeriksaan kedua berlangsung, pasien tetap mendapatkan hasil negatif.

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 16 Desember 2021.

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Kamis, 16 Desember 2021 dalam artikel berjudul BREAKING NEWS: Satu Kasus Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia.

Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu.

 “Ketiga pasien ini ada di karantina di Wisma Atlet dan tanpa gejala. Mereka juga sudah diambil hasil PCR keduanya dan hasil PCR-nya semuanya negatif," jelasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved